Bisnis.com, JAKARTA - China mencatat sekitar 250.000 pelancong memasuki Beijing pada hari pertama pembukaan kembali perbatasan, meskipun jumlahnya masih jauh lebih kecil dari kedatangan sebelum pandemi.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (10/1/2023), Administrasi Imigrasi Nasional China mengungkapkan ada 251.045 perjalanan penumpang masuk pada hari Minggu (8/1/2023). Jumlah tersebut masih lebih rendah dari rata-rata harian sekitar 945.300 kedatangan pada kuartal I/2019.
Berakhirnya karantina untuk semua kedatangan pada hari Minggu menandai berakhirnya kebijakan Covid Zero dan pembukaan kembali China yang telah lama ditunggu-tunggu setelah terisolasi selama hampir 3 tahun.
Meskipun hal itu memicu minat di antara diaspora yang ingin bersatu kembali dengan orang-orang yang dicintai, tarif pesawat yang mahal dan kapasitas penerbangan yang masih ketat masih menyulitkan perjalanan bagi banyak orang.
Administrasi bea cukai China mencatat ada 325 penerbangan masuk dan 396 kapal berlabuh pada hari Minggu. Pada kuartal I/2019, negara ini menerima rata-rata sekitar 2.900 penerbangan dan 1.400 kapal per hari.
Sementara itu, Hong Kong dan Makau yang berbagi perbatasan darat dengan daratan juga menjadi tujuan utama bagi penduduk China yang bepergian keluar.
Baca Juga
Pada hari Minggu, berdasarkan data pemerintah, lebih dari 39.000 orang mengunjungi Makau, termasuk hampir 33.000 orang dari China daratan. Jumlah kunjungan total hampir dua kali lipat dari rata-rata harian selama tujuh hari sebelumnya.
Pada hari yang sama, lebih dari 5.000 orang China daratan mengunjungi Hong Kong, bahkan lebih dari dua kali lipat tingkat kunjungan pada hari Minggu sebelumnya.