Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Hubungan RI - Malaysia dan Sepinya Mal Legendaris di Jakarta

Hubungan dagang kedua negara menjadi salah satu berita pilihan yang kami sajikan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Selasa (10/1/2023).
Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim melakukan sesi foto bersama di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023) pagi - Humas Setkab/Rahmat.
Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim melakukan sesi foto bersama di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023) pagi - Humas Setkab/Rahmat.

Bisnis, JAKARTA - Pemerintah Malaysia mengestimasi hubungan dagang dengan Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan. Kementerian Perdagangan & Industri Internasional Malaysia menghitung perdagangan antara Malaysia dan Indonesia pada 2022 naik lebih dari 30 persen dibandingkan tahun 2021. 

Hubungan dagang kedua negara menjadi salah satu berita pilihan yang kami sajikan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Selasa (10/1/2023). Selain itu, sejumlah ulasan komprehensif turut tersaji seperti momentum ritel jelang tahun politik hingga dilema startup logistik. 

1. Anwar Temui Jokowi, Begini Hubungan Dagang Malaysia-Indonesia

Hal itu dimungkinkan seiring pembukaan perbatasan kedua negara pada 2022. Diakui pihak Malaysia pembukaan kembali pintu perbatasan, setelah ditutup terkait wabah Covid-19, mendorong pergerakan arus barang dan jasa bilateral yang lebih baik.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Aziz dalam keterangan resminya, Minggu (8/1/2022).

Di tingkat Asean, Indonesia adalah mitra perdagangan terbesar kedua Malaysia, dan sumber Investasi Asing Langsung (FDI) terbesar ketiga.

"Jumlah perdagangan antara Malaysia dan Indonesia mencapai sekitar US423 miliar pada tahun 2021, meningkat 45,5 persen  tahun-ke-tahun dibandingkan tahun 2020,” ujar Zafrul.

2. Momentum Ekstra Peritel (AMRT) Jelang Tahun Politik

Menjelang tahun politik atau Pemilihan Umum (Pemilu) dapat menjadi momentum emiten industri ritel menikmati peluang, termasuk emiten pengelola jaringan ritel minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).

Perseroan memproyeksikan industri ritel dapat tumbuh mencapai 15 persen pada 2023. Harapannya situasi tersebut berpotensi ikut mengerek kinerja AMRT pada tahun ini. Sebab, Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya mengatakan, konsumsi masyarakat cenderung meningkat menjelang tahun politik, karena uang yang beredar mengalami peningkatan.


“Pertumbuhan sebesar 10 persen sampai 15 persen adalah angka yang rasional,” kata Rani dalam jawaban tertulis, Senin (9/1/2022).

Sebagai jaringan toko kelontong terbesar di Indonesia, Alfamart berpeluang menikmati peluang pertumbuhan. Mengingat, dia mengatakan resiliensi Alfamart telah teruji ketika pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir dengan tetap menjadi opsi konsumen dalam memenuhi kebutuhan.

“Pandemi merupakan salah satu tantangan terberat bagi dunia usaha, ritel menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan bahkan mencatatkan pertumbuhan,” katanya.

3. Fakta Mal Legendaris Jakarta Sepi, Riwayatmu Kini 

Banyaknya pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pengelolanya untuk menarik kunjungan masyarakat maupun tenant penghuni mal. 

Berdasarkan data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, total mal yang ada di area Jakarta mencapai 96 mal dengan rincian Jakarta Selatan menjadi wilayah terbanyak dengan 29 mal, kemudian Jakarta Pusat 21 mal, Jakarta Utara sebanyak 18 mal, Jakarta Barat sebanyak 16 mal, serta Jakarta Timur dengan 12 mal.   

Jika dilihat kondisi saat ini, untuk mal premium dan menengah ke atas seperti Grand Indonesia, Senayan City, Central Park, Pondok Indah Mal, Kota Kasablanka sangat ramai dikunjungi. Namun lain halnya jika beralih ke mal menengah ke bawah seperti Mal Blok M, Plaza Semanggi, Ratu Plaza, ITC, dan lainnya yang sepi pengunjung. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, terdapat 4 pusat mal legendaris yang kini tampak lengang tanpa pengunjung dan minim tenant yang membuka lapak bisnisnya. Ketiga mal tersebut yaitu Plaza Semanggi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Ratu Plaza di Sudirman, Jakarta Pusat, Mall Blok M di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan Glodok City di Pancoran, Jakarta Barat. 

Plaza Semanggi merupakan pusat perbelanjaan yang memiliki 8 lantai utama. Meski berada di sentral Ibu Kota, mal itu kini tak begitu ramai pengunjung maupun penyewa. Dahulu, mal Plaza Semanggi sangat ramai dikunjungi. Dalam satu lantai, ruko yang buka sekitar 6-7 gerai dari puluhan. Salah satu staf dari tenant penjual baju dan perabotan mengatakan mal tersebut masih sepi sejak Indonesia dilanda Covid-19.

4. Dilema Startup Logistik, Ekspansi atau Perkuat Domestik

Perjalanan perusahaan rintisan sektor logistik akan semakin menantang pada tahun ini. Meski terus mendapat suntikan pendanaan dari investor, periode 2023 dinilai bukan waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi bisnis ke pasar global. 

Aroma resesi yang diperkirakan menghantui sebagian Eropa seperti Prancis, Denmark maupun Inggris hingga Kanada menjadi lampu kuning bagi perusahaan jasa logistik di dalam negeri. Secara tidak langsung, resesi yang dialami sejumlah negara akan turut mengganggu rantai pasok dunia. 

Belum surutnya ketegangan antara Rusia - Ukraina, Amerika Serikat dan China serta perseteruan Negeri Panda dengan tetangganya Taiwan turut memberi sinyal kurang baik bagi rantai pasok global. Sederet kondisi ini turut menjadi alarm bagi perusahaan logistik Tanah Air. 

Lembaga riset Supply Chain Indonesia (SCI) memperkirakan bahwa pertumbuhan industri logistik sepanjang kuartal I/2022 hingga III/2022 tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat kondisi pada kuartal akhir tahun lalu hingga awal 2023. 

5. Harga Minyak Semringah Berkat China dan The Fed

Harga minyak dunia merangkak naik seiring dengan prediksi pemulihan ekonomi China dan kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

Harga kontrak berjangka West Texas Intermediate naik 1 persen lebih menuju US$75 per barel setelah mengakhiri minggu lalu dengan pelemahan 8 persen, mengutip Bisnis.com yang melansir Bloomberg pada Senin (9/1/2023).

Seorang pejabat bank sentral China mengungkapkan bahwa ekonomi Negeri Tirai Bambu akan kembali ke jalurnya setelah Beijing memberikan lebih banyak dukungan keuangan untuk rumah tangga dan dunia bisnis, menurut sebuah wawancara dengan People's Daily.

"Dibutuhkan beberapa waktu sebelum dampak pembukaan kembali perbatasan China dapat dirasakan,” kata Sean Lim, seorang analis di RHB Investment Bank Bhd di Kuala Lumpur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper