3. Krisis Pangan dan Energi
Ekonom Senior Indef Fadhil Hasan menyebut terdapat sejumlah tantangan pangan dan energi jangka menengah-panjang bagi dunia. Salah satunya yakni terjadi kompetisi untuk sumber daya alam.
“Lahan pertanian harus bersaing dengan hutan karena kelangkaan lahan. Pertanian diperkirakan menjadi pendorong sekitar 80 persen deforestasi dunia, 33 persen lahan pertanian global terdegradasi sedang dan tinggi. Kualitas kehidupan masyarakat lokal dan kesehatan ekosistem jangka panjang menjadi terhambat untuk untuk ketahanan pangan,” jelasnya.
Selain itu, tantangan dari dalam negeri, yaitu akan ada distributional economic and benefit yang tidak merata antara sektor dan daerah, serta impor yang kian mahal dan tekanan inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli.
Sebagai negara eksportir dan importir pangan dan energi, Fadhil menilai Indonesia memiliki peluang dan kesempatan bila dikelola dengan benar. Selain itu, perlu kajian menyeluruh dan detail terkait harga pangan dan energi.
“Policy response yang tepat dan kredibel dibutuhkan untuk bisa memanfaatkan secara optimal peluang dan kesempatan dengan peningkatan produktivitas, perbaikan infrastruktur, dan perlindungan kelompok rentan,” ujarnya.