Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Turunkan Harga BBM, Bagaimana dengan AKRA dan Shell?

Pertamina menurunkan harga BBM. Apakah itu akan memantik Shell dan AKRA menurunkan harga?
Truk tangki mobile storage di Pertamina Jawa Bagian Tengah. /Dok. Pertamina 
Truk tangki mobile storage di Pertamina Jawa Bagian Tengah. /Dok. Pertamina 

Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan antar badan usaha penjual bahan bakar minyak (BBM) dipastikan makin ketat di tengah pelemahan harga minyak mentah dunia awal tahun ini usai Pertamina menurunkan harga. Apakah itu akan memantik Shell dan AKRA menurunkan harga?

Persaingan itu makin intensif setelah pemerintah bersama dengan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk menurunkan harga seluruh produk BBM komersial mereka pada hari ini, Selasa (3/1/2023).

Menanggapi persaingan itu, perusahaan patungan British Petroleum dengan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) berkomitmen untuk selalu menyesuaikan harga jual produk mereka secara berkala.

“BP-AKR berkomitmen untuk secara konsisten menyediakan bahan bakar berkualitas dengan harga kompetitif,” kata Marketing Director & Global Brand Lead bp Vanda Laura saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).

Sejak beroperasi perdana pada 2018, Vanda mengatakan, BP-AKR telah mengembangkan sebanyak 32 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.

“Kami melihat potensi pasar BBM berkualitas di Indonesia terus tumbuh, untuk itu BP-AKR terus mengembangkan jaringan SPBU nya secara bertahap,” kata dia.

Di sisi lain, Corporate Communications Shell Indonesia Edit Wahyuningtyas mengatakan pihaknya masih menimbang sejumlah faktor terkait untuk ikut menyesuaikan harga jual produk BBM mereka di tengah sentimen pelemahan harga minyak mentah saat ini.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah harga minyak dunia yang kerap mengalami fluktuasi, sehingga baik kenaikan maupun penurunan harga minyak dunia turut mempengaruhi harga jual BBM,” kata Edit.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan produk BBM komersial milik perusahaan migas pelat merah itu makin kompetitif jika dibandingkan dengan produk sebanding lainnya dari badan usaha swasta.

“Untuk harga Pertamax kita turunkan, ini sangat bersaing kalau dibandingkan dengan kompetitor lain, karena market share Pertamax ini 97,4 persen di antara RON 92 lain,” kata Nicke saat konferensi pers di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Seperti diketahui, Pertamina kembali menurunkan harga Pertamax (RON 92) mereka menjadi Rp12.800 per liter dari posisi sebelumnya Rp13.900. Keputusan itu juga dikenakan untuk Pertamax Turbo (RON 98) yang diturunkan ke harga Rp14.050 per liter dari yang sebelumnya di harga Rp15.200 per liter sejak 1 Desember 2022 lalu.

Lalu untuk produk diesel yakni Dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp16.150 per liter atau turun dari level sebelumnya Rp18.300 per liter. Sementara harga Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuaian menjadi Rp16.750 per liter dari posisi sebelumnya Rp18.800.

Berdasarkan data yang dihimpun BPH Migas, total volume penjualan JBU khusus BBM dari enam badan usaha mencapai di angka 19,17 juta kiloliter sepanjang Januari hingga September 2022.

Perinciannya, Pertamina Patra Niaga melaporkan penjualan sebesar 17,04 juta kiloliter, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) sebesar 1,24 juta kiloliter, ExxonMobil mencatat penjualan 719.095 kiloliter, PT Shell Indonesia sebesar 127.382 kiloliter, PT Aneka Petroindo Raya sebesar 14.403 kiloliter dan PT Vivo Energi Indonesia mencapai 26.379 kiloliter.

Adapun, penyesuaian harga BBM komersial milik Pertamina itu menjadi tindaklanjut dari ketetapan rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Desember 2022 sebesar US$76,66 per barel.

Asumsi ICP itu mengalami penurunan cukup lebar US$10,84 per barel dari level sebelumnya US$87,50 per barel pada November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper