Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Belanja Negara Tahun 2022 Capai 99,5 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa hingga 31 Desember 2022, realisasi belanja negara adalah senilai Rp3.090,7 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam konferensi pers virtual APBN KITA di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam konferensi pers virtual APBN KITA di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi belanja negara sepanjang 2022 tercatat 99,5 persen dari pagu atau hampir seluruh alokasi belanja dapat terealisasikan. Kenaikan yang pesat terjadi di sejumlah komponen, seperti belanja perlindungan sosial.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa hingga 31 Desember 2022, realisasi belanja negara adalah senilai Rp3.090,7 triliun. Angka itu setara dengan 99,5 persen dari target belanja tahun ini senilai Rp3.106,4 triliun.

Dia menjabarkan bahwa dari total realisasi 2022, Rp2.274,5 triliun di antaranya merupakan belanja pemerintah pusat. Angka itu terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (KL) senilai Rp1.079,3 triliun dan belanja non KL senilai Rp1.195,2 triliun.

Pemerintah mencatatkan realisasi belanja pegawai KL pada 2022 senilai Rp257,3 triliun, yang mencakup pembayaran gaji, tunjangan, honorarium, dan lain-lain. Nilai itu tumbuh 3,5 persen dari realisasi belanja pegawai KL 2021 senilai Rp248,6 triliun.

Realisasi belanja barang di lingkungan KL pada 2022 tercatat senilai Rp422,1 triliun. Angkanya turun hingga 20,2 persen dari 2021 senilai Rp529 triliun, karena berkurangnya realisasi belanja program penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN), seiring turunnya kasus penyebaran virus.

Belanja modal pada 2022 tercatat senilai Rp238,8 triliun atau turun tipis 0,3 persen dari total realisasi 2021 senilai Rp239,7 triliun. Kontraksi itu terjadi karena adanya realisasi atas penyelesaian proyek infrastruktur 2020 yang dibayarkan pada 2021 (carry over) senilai Rp18,5 triliun.

Belanja subsidi dan kompensasi sepanjang 2022 tercatat mencapai Rp551,2 triliun, terdiri dari subsidi energi Rp171,9 triliun dan potensi kompensasi Rp379,3 triliun. Total belanja itu meningkat dari perkiraan awal dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98/2022 yakni Rp502,4 triliun.

"Dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi, pemerintah meningkatkan belanja subsidi dan kompensasi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (3/1/2023). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper