Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur BOJ Kuroda: Perubahan Kebijakan Bukan Akhir Pelonggaran Moneter

Gubernur bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda menekankan perubahan program pengendalian imbal hasil obligasi bukan awal dari berakhirnya pelonggaran moneter.
Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda/Istimewa
Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda menekankan bahwa perubahan program pengendalian imbal hasil obligasi bukanlah awal dari berakhirnya kebijakan pelonggaran moneter Jepang.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (26/12/2022), Kuroda mengatakan perubahan kebijakan ini bertujuan untuk membuat pelonggaran moneter menjadi berkelanjutan dan berjalan lancar.

"Bank Sentral akan mencapai target stabilitas harga secara berkelanjutan dan stabil, disertai dengan kenaikan upah, dengan melanjutkan pelonggaran moneter di bawah kerangka kerja kontrol kurva imbal hasil," ungkap Kuroda dalam pidato di acara yang diselenggarakan oleh lobi bisnis Keidanren pada Senin (26/12).

Komentar Gubernur bank sentral Jepang ini diutarakan setelah BOJ melakukan penyesuaian kebijakan pekan lalu untuk menggandakan batas atas imbal hasil obligasi tenor 10 tahun.

Kebijakan ini mengejutkan pasar keuangan global dan memicu spekulasi bahwa BOJ mengambil langkah menuju normalisasi kebijakan.

Kuroda mengatakan bahwa langkah itu ditujukan untuk meningkatkan fungsi pasar setelah terjadi penurunan terhadap pasar obligasi Jepang.

Kuroda, yang masa jabatannya akan berakhir pada bulan April 2023, mengatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan dukungan maksimal dengan menjaga kondisi keuangan yang akomodatif.

Dia melanjutkan, kondisi pasar tenaga kerja di Jepang diproyeksikan akan mengetat lebih lanjut dan perilaku penetapan harga dan upah perusahaan juga cenderung berubah.

"Kami mendekati titik kritis dalam keluar dari periode inflasi rendah yang berkepanjangan dan pertumbuhan yang rendah sejak pecahnya bubble ekonomi,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper