Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengungkapkan Rusia siap melanjutkan pemasokan gas ke Eropa melalui jalur pipa Yamal-Eropa.
“Pasar Eropa tetap relevan, karena defisit gas tetap ada dan kami memiliki semua kemampuan untuk memulihkan pasokan. Misalnya, pipa Yamal-Eropa, yang ditutup karena motif politik, tetap tidak digunakan,” kata Novak dikutip dari TASS, Kantor Berita Rusia pada Senin (26/12/2022).
Novak mencatat masih ada defisit gas di Eropa. Sehingga menurutnya Rusia memiliki kesempatan untuk mengalirkan kembali pasokan gas ke benua biru tersebut, termasuk melalui jalur pipa Yamal-Eropa.
Sebelumnya, pipa Yamal-Eropa yang biasa mengalirkan gas ke Eropa ini terhenti sebagian besar, sejak Polandia yang enggan membeli pasokan gas dari negara yang dipimpin Vladimir Putin dan memilih memanfaatkan cadangan gas Jerman sejak 21 Desember 2021 lalu.
Novak juga menyebut, Rusia telah menggelar negosiasi tentang pasokan tambahan melalui Turki, setelah Turki membangun sebuah pusat penyaluran gas di negaranya.
Selain itu, dia juga mengungkap, Eropa sebagai pasar gas potensial yang dimiliki Rusia telah meningkatkan permintaan selama 11 bulan pertama tahun 2022.
“Bahkan sekarang pasar ini belum ditutup. Misalnya, kami dapat meningkatkan pasokan LNG ke Eropa secara signifikan tahun ini, telah meningkat menjadi 19,4 miliar meter kubik dalam 11 bulan 2022 dan kami perkirakan 21 miliar meter kubik pada akhir tahun ini," ungkap Novak.