Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mencatat peningkatan volume lalu lintas lebih dari 880.000 kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada puncak arus mudik Natal 2022, Sabtu (24/12/2022).
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, seluruh ruas JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya mengalami pertumbuhan volume lalu lintas paling banyak pada hari Jumat mencapai total 880.000 kendaraan.
"Angka ini meningkat hingga 26 persen atau mengalami kenaikan hampir 200.000 dari trafik normal, yaitu sebanyak 700.000 kendaraan,” ujar Dwi dalam keterangan resminya, Minggu (25/12/2022).
Total trafik tersebut merupakan akumulasi dari Ruas Bakter, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Ruas Palembang – Indralaya, Ruas Pekanbaru – Dumai, Ruas Medan – Binjai, Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 dan Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 2, 3 & 4.
Di sisi lain, per Sabtu (24/12), sebanyak 15.587 kendaraan masuk dari arah Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan sebagai pintu awal masuk JTTS maupun sebaliknya melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter).
Selain itu, pada mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, Hutama Karya juga telah mengoperasikan tol Bengkulu-Taba Penanjung tanpa tarif dan mulai memberlakuan tarif tol Pekanbaru-Bangkinang.
Baca Juga
"Pada Jumat [23/12] Ruas Bengkulu – Taba Penanjung mulai dioperasikan tanpa tarif sejak pukul 08.00 WIB dan telah dilintasi hampir 2.000 kendaraan. Sementara untuk Ruas Pekanbaru – Bangkinang yang baru saja bertarif hari ini [25/12] dilintasi lebih dari 54.000 kendaraan," tambahnya.
Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama mudik Nataru ini, perusahaan telah menyiapkan beberapa langkah strategis seperti menambahkan fasilitas gardu tol di gerbang tol (GT) yang memiliki potensi kepadatan tinggi, seperti di GT Bakauheni Selatan dan GT Kotabaru yang semula 5 jalur menjadi 7 jalur dan di GT Kotabaru yang semula 4 jalur menjadi 6 jalur.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, SPBU modular di beberapa titik, yakni di Rest Area KM 20 B Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Rest Area KM 189 Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung, dan Rest Area Temporary KM 130 Ruas Pekanbaru – Dumai, serta memastikan BBM tercukupi.
"Kami juga membagikan flyer yang didalamnya terdapat informasi terkait titik-titik kepadatan dan tata cara berkendara yang benar di jalan tol, serta souvenir kepada pengguna jalan sebagai apresiasi kepatuhan mengikuti tata tertib yang berlaku di jalan tol," tutup Dwi.