Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau agar masyarakat mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem jelang akhir tahun ini bersamaan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNBP) untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun. Berkaca pada tahun lalu, Menhub juga menyebut mengalami masalah banjir di jalur tol.
"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya risiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja,” ujarnya, Jumat (25/12/2022).
Menhub menjabarkan untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan risiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.
Sementara itu, Menhub menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.
Korlantas Polri, kata dia, memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan. Namun, dia meminta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalu lintas juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik.
Baca Juga
Jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur natal dan tahun baru. Pemantauan jalur tol dilakukan Menhub melalui helikopter dari Halim, Jakarta sampai ke Cikampek. Setiba di Cikampek, Menhub melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di kantor Jasa Marga, Km 71b, Cikampek Utama.
Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2, yang berpotensi terjadi kepadatan. Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.
Dia memprediksikan jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang terjadi kepadatan. Dari pemantauan lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi tetapi belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat.
Lebih lanjut, Menhub meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan.
Selanjutnya, Menhub juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.
“Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor,” tekannya