Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tawarkan Kemudahan Investasi Jalan Tol ke Asing

Pemerintah telah memberikan kemudahan investasi kepada investor asing melalui perubahan regulasi oleh Kementerian PUPR.
Foto aerial kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meramu strategi agar dapat menarik minat investor luar negeri untuk terlibat pada pengembangan jalan tol di Indonesia.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, mengatakan terdapat dua hal yang menjadi perhatian khusus agar menarik investor luar negeri.

Menurutnya, pemerintah telah memberikan kemudahan investasi kepada investor melalui perubahan regulasi oleh Kementerian PUPR.

"Ada dua [hal] pertama adalah soal kemudahan investasi mereka ini [perubahan] peraturan menteri ini sudah dilakukan. Beberapa kali untuk mempermudah investasi termasuk pada awal masuk investasi," kata Danang di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Selain itu, Danang mengatakan kepastian penyesuaian tarif menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi minat investor masuk.

Danang menuturkan bahwa, selama ini pemerintah kerap menahan penyesuaian tarif mengacu pada kondisi yang tengah terjadi di dalam negeri. Namun, pemerintah tengah mematangkan aturan baru yang lebih memberikan kepastian pengembalian investasi.

"Kelebihan itu diakui sebagai kenaikan tarif berikutnya diperhitungkan misalnya 6 bulan tetap diakui jadi hitungannya 2 tahun ditambah 6 bulan ini terus menerus diperbaiki dengan pemantauan pemenuhan SPM yang lebih bagus," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, BPJT menargetkan investasi asing yang masuk ke bisnis jalan tol di dalam negeri mencapai Rp40 triliun pada 2023.

Kepala BPJT, Danang Parikesit, mengatakan perolehan investasi asing pada tahun ini baru mencapai sekitar Rp20 triliun. Investasi asing mayoritas masih bersumber dari penyertaan di jalan tol yang telah beroperasi.

Danang menuturkan, untuk investasi asing melalui pinjaman perbankan baru mencapai 2,3 persen dari total seluruh pinjaman di proyek jalan tol.

Sementara itu, Himbara masih memegang porsi paling besar untuk pinjaman proyek jalan tol sebesar 45 persen, bank swasta 26 persen, bank daerah 14,4 persen, dan lembaga keuangan nonbank 14 persen.

"Kalau yang sekarang kurang dari Rp20 triliun, penyertaan modal mereka [asing], harapan kita bisa tahun depan 2 kalinya dari sekarang," kata Danang, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper