Bisnis.com, JAKARTA - Pulihnya perekonomian Indonesia paska menghadapi badai pandemi Covid-19 membawa dampak positif bagi PT PLN (Persero) yang memproyeksikan peningkatan konsumsi listrik tahun depan sebesar 4,74 persen atau menyentuh angka 283,12 TWh.
"Permintaan kelistrikan sempat anjlok bahkan minus karena dampak pandemi. Dengan berbagai upaya terbaik, permintaan kelistrikan ditingkatkan kembali, dan diperkirakan terus mengalami perbaikan seiring pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam dalam di Outlook Perekonomian Indonesia, Rabu (21 /12/2022).
Darmawan juga mengungkap, isu transisi energi yang kini tengah berkembang di Indonesia, sebagai peluang untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai ceruk bisnis baru di tahun depan yang ramah lingkungan. Sehingga harapannya tidak akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, penjualan tenaga listrik juga mengalami kenaikan. Selama periode sembilan bulan 2022 ini, penjualan menyentuh angka Rp231,04 triliun, naik 8,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp212,82 triliun.
Sementara, pada pada semester I/2022, PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh. Kenaikan penjualan listrik ini juga berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang kembali menggeliat.
Darmawan menjelaskan, hal ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.