Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 22 rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara rampung awal tahun 2023.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyampaikan pihaknya saat ini telah membangun 16 rusun, sedangkan sisanya dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.
"Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06 persen," kata Iwan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (20/12/2022).
Sebagai informasi, pembangunan rusun HPK tersebut telah dimulai sejak 29 Agustus 2022. Adapun, proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Gedung - PT Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp567,008 miliar.
Kementerian PUPR memastikan menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Dari segi environmental atau lingkungan yaitu dengan menerapkan lean construction dan green construction. Lalu, social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.
"Ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan menerangkan di kompleks Rusun HPK IKN juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.
"Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara," ungkapnya.