Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ketua Satgas Pembangunan IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan proses konstruksi Istana Kepresidenan telah dilakukan sejak November 2022.
Danis mengatakan proses konstruksi yang saat ini tengah dikerjakan adalah penyiapan atau pembersihan Kawasan Istana Negara dan akses jalan masuk.
"Dan persiapan pembangunan pondasi," kata Danis kepada Bisnis, Minggu (18/12/2022).
Adapun, Istana Negara di IKN Nusantara dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Kawasan Istana Negara nantinya akan memiliki luas 50 ha dan memiliki taman botani seluas 50 ha.
Proyek pembangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,34 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP).
Sementara itu, bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,35 triliun dikerjakan oleh Waskita Karya (WSKT).
Proyek tersebut telah dimulai sejak November 2022 tanpa dilakukan prosesi groundbreaking dari pemerintah.
"Langsung mobilisasi alat dan pekerja," jelasnya.
Lebih lanjut, Danis menargetkan pihaknya akan melanjutkan pembangunan infrastruktur lainnya pada tahun ini. Menurutnya, kontrak proyek yang akan dikerjakan dalam waktu dekat adalah pembangunan Kantor Kementerian Koordinator dan rumah dinas menteri.
"Segera mulai di akhir Desember atau awal Januari," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menargetkan semua infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sudah selesai dibangun pada 2024. Salah satu proyek yang menjadi prioritas adalah pembangunan Istana Presiden.