Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah dimulai. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada 2024.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, mengatakan pembangunan Istana Presiden telah dilakukan tanpa adanya proses groundbreaking. Dia mengatakan pembangunan Istana merupakan paket pekerjaan baru yang dikerjakan beserta proyek Kawasan Istana Negara.
Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memulai pembangunan kantor Kementerian Koordinator dan perumahan para menteri di IKN Nusantara.
"Sudah mulai sejak pekan lalu, tidak pakai groundbreaking, langsung mobilisasi alat dan pekerja," kata Danis kepada Bisnis, Kamis (17/11/2022).
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan pihaknya terus memproses kontrak-kontrak pembangunan IKN yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Menurutnya kontrak pekerjaan akan dilakukan secara bertahap.
Dia menuturkan kontrak-kontrak pekerjaan sebagian gedung kementerian akan segera diproses untuk proses tendernya. Dia menargetkan untuk pekerjaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara dapat diproses pada tahun ini.
"Semua gedung di KIPP lelang semua dan terbuka," ujarnya,
Sebelumnya, tender pembangunan gedung Istana Presiden dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara telah dimenangkan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dengan nilai penawaran Rp1,34 triliun dari total nilai pagu paket proyek Rp1,5 triliun.
Kemudian, PTPP juga tercatat memenangkan tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara. Perusahaan dengan kode emiten PTPP itu terpilih menjadi pemenang tender dengan harga penawaran Rp1,56 triliun dari total nilai pagu paket Rp1,93 triliun.
“Dengan bertambahnya dua proyek ini, PTPP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini. Tentunya kami akan memberikan kualitas terbaik sesuai trademark PP dengan mengedepankan inovasi, teknologi dan keselamatan di setiap proyek yang kami jalankan," ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi.
Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) memenangkan proyek tender Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho, menjelaskan dengan dimenangkannya tender proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan ini, maka sampai saat ini Waskita telah memenangkan tender proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp2,55 triliun.
“Perseroan akan mengerahkan seluruh sumber daya terbaik yang dimiliki agar dapat menyelesaikan proyek ini dengan baik. Dari pengalaman yang Perseroan miliki, kami yakin dapat mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai yang tertuang dalam kontrak,” kata Novianto.