Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Janji Bakal Capai Target Investasi Rp1.200 Triliun Tahun Ini

Kementerian Investasi mengumpulkan investasi sebesar Rp307,8 triliun pada kuartal III/2022. Secara kumulatif, realisasi investasi mencapai Rp892,4 triliun.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BADUNG – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjanji akan mencapai target investasi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.200 triliun tahun ini.

Janji tersebut disampaikan Bahlil dalam sambutannya pada acara expose dan launching peta peluang investasi tahun 2022, Jumat (16/12/2022).       

“InsyaAllah saya janji kepada bapak ibu semua pada tahun ini, insya allah kita akan mencapai Rp1.200 triliun sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh bapak Presiden [Joko Widodo],” kata Bahlil, Jumat (16/12/2022).

Sebagaimana diketahui, Kementerian Investasi telah mengumpulkan investasi sebesar Rp307,8 triliun pada kuartal III/2022. Tercatat, realisasi investasi tumbuh sebesar 42,1 persen secara tahunan. Angka tersebut juga tercatat meningkat 1,9 persen (quarter-to-quarter) dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara secara kumulatif, realisasi investasi mencapai Rp892,4 triliun.

Adapun realisasi investasi pada kuartal III/2022 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp168,9 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 63,6 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp138,9 triliun. Nominalnya naik 45,1 persen (yoy) dari periode sebelumnya.

Terkait dengan penyebaran investasi antara pulau Jawa dan Luar Jawa, Bahlil mengungkapkan bahwa investasi luar Jawa lebih besar dibandingkan Luar Jawa. Hal tersebut sesuai dengan arahan Jokowi yang menginginkan pembangunan merata di Indonesia.

“Bapak Presiden memerintahkan kepada kami membangun Indonesia tidak boleh Jawa sentris tapi membangun Indonesia harus Indonesia sentris dari Aceh sampai Papua,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper