Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT: Kasus Pilot Citilink Meninggal Jadi Peristiwa yang Disorot

KNKT menyebut kasus pilot Citilink yang meninggal menjadi yang paling banyak disorot.
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti isu utama penerbangan yang paling banyak mendapat perhatian dari masyarakat sepanjang 2022 adalah terkait pilot Citilink yang meninggal dunia di pesawat 1 menit usai lepas landas.

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan peristiwa tersebut tidak dalam kategori accident karena penyebab meninggalnya telah diketahui karena sakit. Namun, KNKT melakukan investigasi dan mengklasifikasikannya sebagai serious incident. Investigasi dilakukan karena menimbang beban kerja kopilot yang meningkat.

Berdasarkan hasil investigasi, pihaknya telah mengumpulkan data yang diperlukan dan diketahui 1 bulan sebelum kejadian, antara lain Captain Pilot telah melakukan pemeriksaan kesehatan medical examination dan dinyatakan lulus.

“Peristiwa tersebut merupakan isu yang paling banyak disorot oleh media online dan media sosial. Terkait ini, ada dua isu yang diungkap oleh KNKT tapi investigasi masih berjalan. Bagaimana pilot mempertahankan kesehatan setelah menjalani tes kesehatan. Bisa jadi setelah tes tidak ada kendali dalam pola hidup,” ujarnya dalam paparan kinerja, Rabu (14/12/2022).

Isu kedua, lanjutnya, adalah menjamin pilot yang tersisa bisa menerbangkan pesawat sampai mendarat dengan aman. Pada saat itu, paparnya, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan baik tetapi belum tentu pilot lainnya juga bisa berhasil bagaimana apakah nantinya isunya pilot lain bisa berhasil juga.

“Jadi bagaimana menjamin agar para pilot mampu menerbangkan pesawat sendiri. Lalu, isu kesehatan juga. Oleh karena ada yang terkait isu kesehatan, kami merumuskan bersama balai kesehatan penerbangan dan beberapa terkait pemeriksaan fisik dan kesehatan mental pilot,” imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Citilink Indonesia menjelaskan terkait pendaratan darurat yang mesti dilakukan untuk penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Ujung Pandang akibat pilot pesawat meninggal dunia. Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai menjelaskan dalam penerbangan Citilink Indonesia QG307 rute Surabaya ke Ujung Pandang pada 21 Juli 2022 telah diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 06.00 WIB.

Namun, setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan. Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat. Setelah mendarat kembali, petugas darat bersama seluruh stakeholders di bandar udara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik, dan pilot telah ditangani oleh pihak dokter di rumah sakit terdekat.

“Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia. Kami mengucapkan turut bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot kami, yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama bertugas,” kata Dewa, Kamis (21/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper