Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fix! Bulog Pastikan Beras Impor Masuk Indonesia dalam Waktu Dekat

Bulog memastikan beras impor untuk pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini.
Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) memastikan beras impor untuk pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat.

“Beras impor akan datang dalam waktu dekat,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal, Rabu (14/12/2022).

Rencananya, beras impor tersebut akan datang sebanyak 200.000 ton hingga akhir 2022. Hingga saat ini belum diketahui asal beras tersebut mengingat banyak negara yang menutup diri untuk ekspor demi menjaga ketahanan pangan.

Namun, Perum Bulog dikabarkan telah meminta impor beras dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, hingga Pakistan.

Berdasarkan data realisasi pengadaan gabah/beras milik Perum Bulog hingga 5 Desember 2022, total penyerapan beras sebesar 954.463 ton.

Tercatat selama semester I/2022 penyerapan sebanyak 550.134 ton, sedangkan untuk semester II/2022 sebesar 404.329 ton.

Sementara itu, hingga pekan lalu atau per 6 Desember 2022, stok beras Perum Bulog secara total, baik komersial maupun CBP, tersedia sebanyak 494.202 ton.

Dari total tersebut, stok komersial tersedia sebanyak 198.965 ton (40,24 persen) dan stok CBP 295.337 ton (59,76 persen).

Diberitakan sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa dana yang disiapkan untuk melakukan impor beras sebanyak 200.000 ton, yakni sekitar Rp1,8 triliun.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, perkiraan kebutuhan dana tersebut mengacu pada asumsi harga beras per kilogramnya sebesar Rp9.000. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan sekitar Rp1,8 triliun.

“Ada 200.000.000 kilogram dikali Rp9.000. Kalau asumsi Rp9.000/kg, ya,” ujar Arief dikutip, Rabu (7/12/2022).

Arief menyampaikan bahwa akan menyiapkan stok beras impor sebesar 200.000 ton dalam upaya mengamankan stok cadangan beras komersial dari luar negeri yang sewaktu-waktu dapat dibawa ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper