Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (persero) menargetkan bisa menjual 4 juta tiket dari total ketersediaan 5,5 juta kursi pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menjelaskan posko untuk Nataru akan dimulai pada 22 Desember 2022 dan berakhir pada 8 Januari 2023. Adapun, alokasi kursi tersebut naik 292 persen dibandingkan dengan pada periode sama tahun lalu.
“Penjualan tiket nataru diharapkan paling tidak bisa terserap sebanyak 4 juta dari total ketersediaan kursi sebanyak 5,5 juta penumpang,” ujarnya, Senin (12/12/2022).
Hadis memaparkan pada periode angkutan Nataru tersebut (22 Desember 2022-8 Januari 2023), penjualan tempat duduk rata-rata sebesar 300.000 per hari. Perinciannya terdapat kursi tambahan sebanyak 26.000 sampai 30.000 dan reguler sebanyak 265.000.
Selain menambah kursi untuk mengantisipasi naiknya jumlah penumpang, perseroan juga bakal menambah perjalanan KA setiap harinya. KAI menyiapkan sebanyak 50 perjalanan KA setiap hari sekaligus sebagai upaya mencegah adanya gangguan sarana. Jumlah kereta yang dioperasikan KA meningkat meningkat sebesar 23 persen.
Selama periode teresbut pula, KAI juga menjamin keamanan dan pelayanan terbaik. Upaya teresbut dilakukan dengan melakukan ramp check dan proses inspeksi berkaitan dengan jalur kereta dan standar pelayanan dengan melibatkan Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT serta melibatkan internal.
Baca Juga
Adapun KAI telah membuka penjualan tiket kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 secara bertahap mulai 7 November 2022 atau H-45 keberangkatan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, selama ini KAI menjual tiket mulai H-30 sebelum keberangkatan. Menjelang periode libur Nataru KAI mengubahnya menjadi H-45 sebelum keberangkatan.
"Kami juga mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam memasukkan tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya," lanjut Joni.