Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Sibuk dengan Twitter, SpaceX Pastikan Kerja sama dengan NASA Tak Terganggu

Chief Operating Officer (COO) SpaceX Gwynne Shotwell meyakinkan NASA bahwa kesibukan Elon Musk di Twitter tidak akan mengganggu misi mereka.
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Administrator Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bill Nelson mengungkapkan kerja sama dengan SpaceX tidak akan terganggu meskipun pendirinya, Elon Musk, tengah sibuk merombak Twitter.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Bill berbicara dengan Chief Operating Officer (COO) SpaceX Gwynne Shotwell mengenai apakah apakah Twitter akan mengganggu operasional SpaceX atau tidak.

"Dia meyakinkan saya bahwa Twitter tidak akan menjadi gangguan bagi misi mereka," jelas Bill sebagaimana dilansir dari Bloomberg pada Senin (12/12/2022).

Bill menjelaskan SpaceX diatur untuk menjadi bagian penting dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendaratkan orang ke permukaan bulan akhir dekade ini.

SpaceX sedang mengembangkan kendaraan Starship generasi berikutnya sebagai alat pendaratan yang akan membawa astronot NASA ke permukaan bulan untuk program tersebut.

Elon Musk diketahui menjalankan banyak perusahaan, tak terkecuali SpaceX, Tesla Inc, kemudian Twitter yang diakuisisi sebulan lalu.

Merambah di banyak perusahaan, tentu menejemen perusahaannya kerap menjadi sorotan beberapa minggu terakhir, setelah Elon Musk melakukan PHK setengah karyawan Twitter.

Seperti diketahui, pesawat kapsul ruang angkasa tanpa awak Orion NASA berhasil kembali ke Bumi. Keberhasilan menandai akhir dari misi penting Artemis I ke Bulan.

Pesawat kapsul Orion NASA pulang aman dan mendarat di Samudra Pasifik di lepas pantai Baja California Meksiko sekitar pukul 12.40 pada Minggu (11/12/2022) waktu setempat. Misi ini menjadi persiapan awal NASA untuk sekelompok astronot mengelilingi bulan pada 2026.

Dilansir dari The Verge pada Senin (12/12), kapsul kembali ke bumi dengan kecepatan sekitar 24.500 mph (39.428 km/h), sementara pelindung panasnya menahan suhu panas sekitar 5.000 derajat Fahrenheit (2.760 derajat Celsius). Orion melakukan perjalanan total 1,4 juta mil (2,25 km) melalui ruang angkasa selama 25,5 hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper