Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kaget Minat Investasi IKN Oversubscribe, Ini Daya Tariknya

Minat investasi di IKN sangat tinggi, terutama setelah dilakukan jajak pasar yang dipimpin Jokowi. Lantas, apa daya tarik proyek IKN?
Truk melintas di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Truk melintas di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai memiliki daya tarik yang besar sehingga dapat membuat minat investasi pada proyek tersebut melebihi jumlah yang ditawarkan.

Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga, mengatakan IKN Nusantara proyek terbesar di Indonesia saat ini yang berumur jangka panjang. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat proyek tersebut dapat menarik minat investor untuk terlibat di dalamnya.

Di samping itu, beragam peluang investasi di seluruh lapisan infrastruktur kota dan fasilitas kehidupan kelas dunia yang ditawarkan dinilai menarik bagi investor untuk berpartipasi dalam pembangunan IKN Nusantara jangka panjang.

"Pembangunan awal infrastruktur perkotaan dan bangunan gedung di KIPP IKN sampai dengan 2024 yang seluruhnya dibiayai APBN akan menjadi penentu yang meyakinkan investor untuk benar-benar terlibat membangun IKN ke depan terutama pasca 2024," kata Nirwono kepada Bisnis, Rabu (7/12/2022).

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, menyebut bahwa minat investasi di IKN sangat tinggi, terutama setelah dilakukan jajak pasar yang dipimpin Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Bambang mengatakan minat investasi yang tercatat saat ini bahkan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah yang pernah disampaikan pada penjajakan pasar sebelumnya yaitu 25 kali lebih tinggi dari ketersediaan lahan tahap awal di IKN.

"Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat para investor yang menghubungi kami sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat dari area-area yang memang kami siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini. Saya garis bawahi, tahap pertama ya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," kata Bambang.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah memulai tender untuk pekerjaan land development di KIPP IKN wilayah 1B dan 1C.

Menurutnya, Kementerian PUPR mendapatkan tugas tersebut setelah mendapatkan catatan terkait dengan tingginya minat investor di IKN Nusantara.

"Sekarang sudah mulai tender, Januari mungkin penandatanganan kontrak sudah bisa kerja. Nanti kuartal III, Bapak Presiden sudah bisa bawa investor, kamu bikin rumah sakit di sini sudah ditunjukan tempatnya,"jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat minat investasi yang sangat tinggi di IKN Nusantara. Jokowi mengungkapkan, hal itu di luar ekspektasinya. Pasalnya, pada mulanya investasi di IKN Nusantara hanya akan ditawarkan kepada investor-investor potensial saja.

"Tetapi saya kaget, jajak pasar pertama itu sudah oversubscribe itu sampai 25 kali. Jadi, otoritas IKN juga kaget. Sehingga yang kawasan inti itu langsung sudah habis, sehingga ini baru menyiapkan lagi yang kawasan berikutnya," ujar Jokowi dalam pidatonya di Acara Kompas100 CEO Forum yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (5/12/2022).

Jokowi mengatakan dirinya akan kembali mengundang investor lainnya apabila kawasan-kawasan yang akan ditawarkan sudah siap. Dia menyebutkan bahwa kesempatan sektor swasta terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara akan sangat besar mengingat porsi APBN yang digunakan hanya sebesar 20 persen.

"Perlu juga saya sampaikan, negara sebesar ini jangan kita pesimis dong. Bangun kurang lebih kalau sekarang di dolar hanya US$29 miliar, masa kita grogi? Kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460 triliun. Kita kemarin biayai Covid-19 itu sampai Rp1.700 triliun juga enggak kerasa," ungkapnya.

Untuk itu, Jokowi mengajak agar seluruh pihak untuk optimistis dalam membangun IKN Nusantara.

"Ini kadang-kadang kita cara berpikirnya enggak ngerti kadang-kadang, kita itu diajak untuk selalu pesimis. Ndak, saya tarik untuk saya ajak Bapak-Ibu semuanya dan seluruh rakyat untuk optimis, untuk optimis, karena modal kita di situ dan kita memiliki potensi itu," ujar Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper