Bisnis, MANGUPURA — Kementerian Keuangan mengidentifikasikan sejumlah tema sentral yang bakal menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional di era pascapandemi. Pemerintah akan berfokus pada tema-tema ini seiring dengan perubahan lanskap ekonomi yang dihadirkan oleh pandemi.
Covid-19 telah mendorong transformasi besar dalam kegiatan ekonomi dunia. Di satu sisi, pandemi membawa kerugian besar pada perekonomian global, tetapi di sisi lain juga membuka ruang dan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Bersamaan dengan itu, visi ekonomi dunia dan Indonesia pun bergerak menuju arah dan kesadaran baru yang relatif berbeda dibanding periode sebelum pandemi.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa terdapat sejumlah peluang pertumbuhan ekonomi baru yang dapat dioptimalkan di tahun-tahun mendatang, seiring dengan meredanya pandemi.
Pertama, ekonomi digital. Peralihan ke era digital terjadi dengan sangat cepat pada awal masa pandemi. Hal ini membuka mata bersama bahwa teknologi digital akan kian melekat dengan kehidupan masyarakat di masa mendatang dan menjadi sumber penting bagi pertumbuhan ekonomi masa depan.
Digitalisasi memungkinkan ekonomi tetap bergerak di saat pembatasan mobilitas terjadi secara ketat. Hal ini menyadarkan seluruh stakeholder tentang besarnya potensi ekonomi digital yang bisa dikembangkan.
Baca Juga
“Ekonomi digital dua tahun terakhir di masa pandemi membuka mata kita bahwa digital akan bersama kita dan menjadi sumber penting pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami mampu menjaga pertumbuhan ekonomi kami dalam dua atau tiga tahun terakhir dengan digitalisasi,” ungkap Suahasil dalam pidato kunci acara Internasional Annual International Forum of Economic Development and Public Policy (AIFED) yang ke-11 di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/12/2022).
Kedua, isu perubahan iklim dan transisi menuju ekonomi hijau. Pemanasan global kini makin nyata terasa dampaknya. Belajar dari krisis yang ditimbulkan pandemi, krisis perubahan iklim pun perlu mendorong terjadinya transisi ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan.
Indonesia kini serius untuk mengupayakan transisi energi. Hal ini tidak saja dilakukan dengan membangun sumber energi baru dan terbarukan, tetapi juga melakukan pensiun dini terhadap pembangkit listrik tenaga uap batubara (PLTU).
“Kita sangat berkomitmen untuk menjadi contoh di dunia bahwa kita dapat melakukan transisi energi dengan cara yang terjangkau,” katanya.
Ketiga, kondisi pandemi telah meningkatkan kesadaran tentang hubungan erat antara kesehatan dan ekonomi. Dalam konteks ini, agenda Sustainable Development Goals (SDGs) kini dipandang sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, alih-alih sebelumnya dipandang sebagai beban.
“Di masa lalu, orang mengira SDG adalah pengeluaran, SDG adalah beban. Namun, saya pikir ke depan dengan pengalaman kita dan dua tahun lebih pandemi, telah menunjukkan bahwa SDG, kesehatan, ekonomi hijau, peningkatan kesejahteraan rakyat, adalah sumber pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia dan juga untuk dunia,” katanya.