Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo: Pemerintah Tidur Saja Pertumbuhan Ekonomi Bisa 5 Persen

Para pengusaha meyakini bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 5,3 persen—5,45 persen.
Layar menampilkan Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani menyampaikan kata sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2022 di Jakarta, Kamis (13/10/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani menyampaikan kata sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2022 di Jakarta, Kamis (13/10/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2023 akan berada di atas 5 persen, dan bisa mencapai 5,65 persen apabila terdapat kerja keras dalam menggerakkan mesin-mesin perekonomian.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani dalam seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2023 yang diselenggarakan Indef pada Senin (5/12/2022) di Jakarta. Dia menjadi salah satu panelis acara tersebut, sebagai perwakilan kalangan pengusaha.

Hariyadi menjelaskan bahwa pihaknya turut membuat perhitungan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Para pengusaha meyakini bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 5,3 persen—5,45 persen.

Menurut Hariyadi, sebenarnya pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen merupakan keniscayaan bagi Indonesia. Oleh karena itu, Apindo meyakini bahwa serendah-rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di 5 persen.

"Guyonan di Apindo itu pemerintah tidur saja 5 persen sudah pasti, tetapi kalau kerja keras akan lebih. Ada faktor global yang perlu kita antisipasi," ujar Hariyadi pada Senin (5/12/2022).

Proyeksi Apindo terhadap pertumbuha ekonomi 2023 mencapai 5,15 persen—5,65 persen. Artinya, Apindo menilai bahwa terdapat peluang pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini.

Proyeksi itu memiliki rentang yang lebih luas daripada perkiraan tahun ini. Hariyadi memandang bahwa ketidakpastian ekonomi global masih sangat tinggi sehingga terdapat tekanan risiko bagi Indonesia.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu bekerja keras memastikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai titik maksimal. Dia pun menginginkan Indonesia tidak berpuas diri hanya mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen.

"Kami yakin di atas 5 persen. Indonesia kalau resesi itu pasti enggak mungkin, perkiraan kami [pertumbuhan ekonomi] di bawah 5 persen tidak mungkin" kata Hariyadi.

Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyatakan keyakinan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Kendati demikina, dia meminta tetap waspada pada 2023, mengingat adanya perlambatan ekonomi dunia serta dampak resesi global terhadap ekonomi domestik.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 mencapai 5,72 persen yoy. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya tumbuh 1,81 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper