Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Stok Beras Bulog: Ada 514.000 Ton, Jadi Impor?

Perum Bulog menyampaikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) per hari ini, Senin (5/12/2022), berada di level 514.000 ton.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) melaporkan ketersediaan stok untuk cadangan beras pemerintah (CBP) tersedia sebanyak 514.000 ton.

“Stok saat ini 514.000 ton, penyaluran untuk bencana alam sejak Januari 2022 hingga sekarang sudah 3.900 ton,” kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal kepada Bisnis, Senin (5/12/2022).

Diketahui pada 27 November 2022 stok CBP milik Perum Bulog berada di level 594.856 ton. Dengan demikian, dalam rentang 25 November hingga 5 Desember 2022, sudah ada pelepasan stok beras sekitar 80.000 ton.

Sementara itu, Perum Bulog juga melaporkan hingga 30 November 2022, berhasil menambah stok beras sebanyak 35.000 ton. Namun, angka tersebut jauh dari yang dijanjikan Kementerian Pertanian (Kementan) yaitu 600.000 ton seperti yang disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (23/11/2022).

Iqbal juga menyampaikan bahwa memang Kementerian Pertanian telah mengirim data penggilingan yang memiliki stok dan siap diserap oleh Perum Bulog. Realisasinya, jumlah yang dapat diserap tidak sesuai seperti yang dijanjikan.

“Jadi kemarin itu kami dikirim data penggilingan yang sebagian besar sudah kontrak sama kami dan sudah masuk barangnya dan jumlah kontraknya juga tidak seperti angka yang diberikan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga beras pada November-Desember diperlukan pelepasan stok sekitar 150.000-200.000 ton per bulan untuk intervensi pasar. Dengan demikian bila tidak ada penambahan stok dari luar atau impor, stok akhir CBP berkisar 300.000-an ton, jauh di bawah perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 1-1,2 juta ton.

Adapun, terkait rencana impor beras, Perum Bulog belum memberikan informasi terbaru perihal kelanjutan rencana tersebut.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan peninjauan dan kalkulasi ulang dalam rangka menjaga stok beras di Perum Bulog.

“Sekarang ini stok beras sedang ditinjau dan dihitung kembali kecukupannya, apabila kurang maka [Pemerintah] akan melakukan impor, tetapi bila cukup maka tidak jadi impor. Jadi itu sifatnya kalau ada kekurangan saja,” kata Ma'ruf kepada wartawan di Istana Wapres, Senin (5/12/2022).

Pemerintah juga melakukan upaya intensifikasi pertanian sehingga tidak terjadi kelangkaan pangan terutama beras, khususnya untuk menghadapi krisis pangan yang tengah melanda dunia saat ini.

Ma’ruf pun meyakini bahwa saat ini Indonesia tidak mengalami kekurangan stok bahan pangan khususnya stok beras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper