Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim harga bahan pokok secara umum stabil dan aman menjelang libur Nataru.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau sejumlah tempat penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di beberapa toko kelontong di wilayah Klender, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022 - Dok. Biro Humas Kemendag.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau sejumlah tempat penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di beberapa toko kelontong di wilayah Klender, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022 - Dok. Biro Humas Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa harga barang kebutuhan pokok (bapok) secara umum stabil dan aman menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Saya telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Secara umum harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya cukup," kata Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan resmi, Minggu (4/12/2022).

Mendag yang akrab disapa Zulhas ini juga mengatakan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok akan terus tersedia. Adapun, jika ada gejolak harga, Pemerintah akan langsung bertindak dengan memberikan subsidi, baik untuk harga maupun untuk biaya logistik.

"Pemerintah menjamin ketersediaan barang pokok dan jika ada kenaikan harga, langsung disubsidi melalui Pemerintah Daerah," ujarnya.

Sementara itu, Zulhas sempat menerima beberapa aduan dari masyarakat. Di antaranya terkait pengurusan izin impor produk hortikultura. Mendag Zulkifli Hasan meminta importir memenuhi persyaratan sesuai aturan dan mengutamakan impor komoditas yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri.

"Produk hortikultura yang mampu kita hasilkan tidak perlu impor. Utamakan buah-buahan dan sayur-sayuran lokal. Buah yang sudah ada di dalam negeri tidak perlu diimpor lagi,” ujarnya.

Mayarakat juga menyampaikan aduan terkait kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe. Menanggapi hal tersebut, Zulhas menyatakan, Pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor 300.000 ton kedelai dan akan dijual dengan harga sekitar Rp11.000 per kilogram jika harga impornya Rp12.000 per kilogram. 

"Pemerintah telah mendorong Perum Bulog untuk melakukan importasi secara langsung dari negara produsen guna menjaga ketersediaan pasokan dan harga kedelai di pasar.Jadi perajin tahu dan tempe dapat membeli dari Perum Bulogdengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga menerima aduan terkait kenaikan harga minyak goreng. Mengenai aduan tersebut, dia memastikan bahwa masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dan kemasan dengan merek "Minyakita" dengan harga Rp14.000/ per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper