Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kereta Cepat, Pemerintah 'Suntik Mati' KA Argo Parahyangan?

Kemenhub memberikan penjelasan terkait dengan rencana suntik mati KA Argo Parahyangan setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi.
Suasana gerbong kereta Argo Parahyangan jurusan Gambir - Bandung terlihat kosong dari penumpang di Stasiun gambir, Jakarta, Jumat (27/3). Bisnis/Dedi Gunawan
Suasana gerbong kereta Argo Parahyangan jurusan Gambir - Bandung terlihat kosong dari penumpang di Stasiun gambir, Jakarta, Jumat (27/3). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah membahas rencana penutupan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan, yang nantinya akan dilakukan ketika Kereta Cepat Jakarta–Bandung beroperasi pada Juni 2023.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan bahwa rencana penutupan KA Argo Parahyangan masih dalam pembahasan, atau belum diketok palu.

"Masih dalam pembahasan," ujar Adita, Kamis (1/12/2022).

Adita mengatakan saat ini pemerintah masih fokus untuk memastikan penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang molor dari target sebelumnya yakni 2019. Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC, progres konstruksi proyek sudah mencapai 81,66 persen, sedangkan progres investasi sudah mencapai 91,40 persen.

Terkait dengan operasionalnya, termasuk di dalamnya mengenai nasib KA Argo Parahyangan, masih dibahas oleh berbagai pemangku kepentingan.

"Mengenai operasionalnya masih dalam tahap pembahasan bersama semua stakeholders. Tentu hasilnya akan disosialisasikan kepada masyarakat," terang Adita.

Sebelumnya, kabar mengenai rencana penutupan KA Argo Parahyangan sudah duluan dikonfirmasi oleh Kementerian BUMN.

Usai rapat dengan Komisi VI DPR mengenai PMN untuk Proyek Kereta Cepat, Rabu (23/11/2022), Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyebut rencana penutupan KA Argo Parahyangan masih dibahas dengan operator, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Belum [diputuskan]. Itu sedang kami kaji dengan Pak Didiek [Dirut KAI] dan Pak Menhub. Nanti kita lihat selama ini bagaimana. Tapi nanti kita tetap sebelum operasi akan kami lakukan survey lagi mengenai minat masyarakat dan kemampuan bayar," terang pria yang akrab disapa Tiko itu.

Untuk diketahui, tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung rencananya dibanderol dengan harga Rp350.000 untuk jarak terjauh dan Rp150.000 untuk jarak terdekat. Namun, untuk tiga tahun pertama, rencananya tiket akan dihargai Rp250.000 terlebih dahulu.

Di sisi lain, tiket KA Argo Parahyangan untuk rute Jakarta–Bandung berkisar antara Rp100.000 sampai dengan Rp150.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper