Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Agar Target Penumpang Kereta Cepat Tercapai

MTI mengusulkan cara agar target penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung sebesar 31.125 orang per hari bisa tercapai.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah daerah didorong untuk menyediakan angkutan pengumpan bagi penumpang Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang ditargetkan bisa mencapai 31.125 orang per hari.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan bahwa aksesibilitas menuju, maupun dari stasiun ke destinasi terakhir, menjadi keberhasilan Kereta Cepat.

"Pemkab Karawang, Pemkab Bandung, dan Pemkot Bandung harus menyiapkan fasilitas angkutan umum dari kawasan perumahan dan pemukiman melewati ke stasiun. Aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan hingga mendekati perumahan dan pemukiman akan menjadi kunci keberhasilan penumpang kereta cepat," terang Djoko, dikutip Rabu (30/11/2022).

Untuk diketahui, Kereta Cepat Jakarta–Bandung akan melewati empat stasiun yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Dari keempat stasiun, tampak baru Stasiun Halim yang nantinya cukup didukung oleh integrasi multimoda.

Sementara itu, Stasiun Karawang, Padalarang, dan Tegalluar dinilai masih belum memadai. Sedikit demi sedikit, pemerintah didorong untuk bisa menyediakan angkutan pengumpan agar bisa memudahkan masyarakat yang ingin bepergian dengan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.

"Kota Bandung sudah dibantu Kemenhub mengoperasikan lima koridor Bus Trans Metro Pasundan dengan skema pembelian layanan [buy the service]. Mulai 2023 akan dibangun jaringan Bus Rapid Transit [BRT] di Kota Bandung bantuan Kemenhub dan Bank Dunia," lanjut Djoko.

Berdasarkan hasil perhitungan Polar UI pada 2021, diasumsikan terdapat 11 persen peralihan penumpang yang menggunakan moda Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Setiap harinya, sebanyak 29.140 penumpang diestimasi menggunakan Kereta Cepat pada 2021. Sementara itu, pada 2023 estimasi penumpang diperkirakan naik menjadi 31.215 penumpang per hari.

Secara rinci, 15.135 orang diperkirakan beralih ke Kereta Cepat dari total 134.774 orang setiap harinya. Kemudian, 886 dari 7.890 orang penumpang kereta biasa diperkirakan beralih ke Kereta Cepat. Sementara itu, 13.120 dari 116.829 orang diperkirakan beralih ke Kereta Cepat.

Di sisi lain, asumsi peralihan atau shifting antarmoda oleh pihak China justru lebih besar yakni 25 persen.

"Asumsi dari pihak China 25 persen berdasarkan pengalaman pada operasi kereta cepat Beijing-Tianjin yang memiliki profil proyek dan tipikal ekonomi wilayah yang mirip," jelas Djoko.

Sejalan dengan hal tersebut, asumsi penumpang Kereta Cepat sebnayak 31.125 orang per hari pada 2023 yakni dengan aturan tarif Rp250.000 untuk jarak terjauh pada tiga tahun pertama. Setelah itu, tarif jarak terjauh akan ditetapkan Rp350.000, dan tarif terdekat Rp150.000.

Djoko menilai dengan adanya pembagian kelas eksekutif hingga ekonomi pada Kereta Cepat bisa meningkatkan jumlah penumpang.

"Semoga dengan adanya manejemen tiket yang membagi kelas eksekutif, bisnis, dan ekomomi dapat meningkatkan jumlah penumpang. Selain itu, pilihan tarif yang akan dikenakan disesuaikan dengan kondisi waktu operasi di hari biasa [weekday] atau akhir pekan [weekend] atau liburan," tutup Akademisi Unika Soegijapranata itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper