Bisnis.com, JAKARTA - Distributor adalah pihak yang melakukan aktivitas menyampaikan barang dan jasa milik produsen, hingga berhasil tiba di tangan konsumen yang bentuknya bisa perorangan atau perusahaan atau badan usaha. Proses distribusi cukup Panjang karena terkadang distributor barang tidak benar-benar langsung mengirimkan barang dan jasa ke konsumen.
Perusahaan atau produsen di Indonesia, sangat membutuhkan peran distributor untuk mengirimkan produk-produknya ke seluruh daerah. Dilakukan terutama oleh perusahaan yang memiliki konsumen di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini membutuhkan strategi khusus karena menyalurkan barang ke konsumen dalam bentuk yang masih utuh itu bukan pekerjaan yang gampang. Distribusi juga bukan kegiatan yang murah. Banyak perusahaan yang tidak memiliki tim distributor barang, sehingga mengandalkan perusahaan distributor untuk kegiatan distribusinya.
Berikut ini adalah beberapa hal tentang distributor yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Fungsi distributor
- Distributor dalam suatu wilayah berdiri sendiri atau independen dari distributor lain.
- Distributor wajib berkomitmen untuk tidak mengoperasikan produk dari kompetitor perusahaan.
- Distributor wajib melakukan pemeliharaan mengenal kuantitas, varietas dan kualitas produk di Gudang sesuai standar dari perusahaan.
- Sistem tanggung jawab distributor didasarkan pada wilayah pasar tertentu. Biasanya distributor tidak diperkenankan menjual dan menyediakan layanan di luar wilayah yang sudah ditentukan.
- Distributor tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan risiko tinggi tanpa izin dari perusahaan.
- Distributor yang berhasil mencapai target, perlu diberi apresiasi berupa bonus atau kompensasi.
2. Tugas distributor
- Membeli produk
Selain menjadi penyalur, distributor juga bertugas untuk membeli suatu produk baik barang ataupun jasa yang dibeli dari produsen dan pedagang yang lebih besar, dengan harga yang lebih murah atau mendapat potongan harga. - Menjual produk
Seorang distributor memiliki tugas untuk menjual produk dari produsen. Kepada seorang pedagang eceran atau langsung ke konsumen akhir. Dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan produsen. Untuk mendapatkan keuntungan dari penjual barang dan jasa tersebut. - Klasifikasi produk
Distributor memiliki tugas untuk bertanggung jawab untuk mengklasifikasikan produk. Tugas yang dilakukan ini adalah memilih produk berdasarkan jenis, kualitas dan ukuran. - Informasi produk
Seorang distributor juga memiliki tugas untuk menginformasikan produk barang atau jasa kepada konsumen. Dengan menjelaskan secara rinci tentang harga dan kualitas produk tersebut. Agar barang tersebut laku di pasaran dan diminati banyak konsumen. - Mengangkut produk
Saat pengangkutan produk, tentu saja ada beban biaya yang ditanggung oleh distributor. Beban harga ini akan dimasukkan distributor ke dalam harga produk yang dijual. - Promosi produk
Promosi produk bertujuan untuk mengenalkan informasi produk seperti manfaat, mutu dan harga kepada konsumen melalui media iklan
3. Jenis distributor
- Broker (makelar)
Broker merupakan perantara pemasaran yang mempertemukan produsen dan konsumen untuk melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli. Balas jasa yang didapat oleh seorang broker berupa kurtasi atau provisi berupa upah. - Importir
Importir merupakan perdagangan yang menyalurkan produk dari luar negeri ke dalam negeri. - Komisioner
Komisioner merupakan perantara pembelian dan penjualan atas nama pribadi dan bertanggung jawab penuh atas dirinya sendiri. Seorang komisioner mendapat balas jasa berupa komisi. - Agen
Agen merupakan perantara pemasaran atas nama perusahaan. Biasanya mereka akan menjualkan barang hasil produksi perusahaan di sebuah wilayah tertentu. Balas jasa yang diterima agen berupa pengurangan harga produk dan perolehan komisi. - Retailer
Retailer merupakan pedagang yang membeli sebuah produk dan menjualnya kembali secara langsung kepada konsumen. Berbeda dengan grosir, retailer membeli produk dalam jumlah satuan. - Grosir
Grosir merupakan pedagang yang membeli sebuah produk, lalu menjualnya kembali kepada pedagang lainnya. Biasanya mereka membeli produk dalam jumlah yang relatif besar.
4. Contoh distributor
Contoh distributor dengan skala perusahaan antara lain PT Oscar Tunastama (distributor lampu outdoor atau indoor), PT Sahabat Ana Group (distributor material konstruksi).
5. Perbedaan distributor dengan agen, supplier dan reseller
Supplier adalah pihak perorangan atau perusahaan yang memasok atau menjual bahan mentah ke pihak lain, baik itu ke distributor atau pelanggan agar bisa diolah menjadi produk barang atau jasa yang siap pakai.
Sementara reseller adalah sebuah kelompok atau individu yang membeli barang untuk dijual kembali untuk memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Sedangkan agen adalah penjual suatu produk atas nama suatu perusahaan dengan wilayah penjualan yang lebih sempit.
Itulah beberapa hal tentang distributor yang mungkin baru kamu tahu.