Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air telah melayani penerbangan umroh dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka (KJT) tujuan Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi (MED) per 26 November 2022.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menuturkan dalam layanan perjalanan umrah ini, Lion Air mempersiapkan pesawat jenis Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO.
“Pemilihan dan pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna mendukung tren perjalanan udara jarak jauh, sejalan dengan menjawab dinamika kebutuhan permintaan pasar angkutan udara,” jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (28/11/2022).
Ada sejumlah fakta dan fitur menarik jenis pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air. Pertama, pesawat ini merupakan pesawat generasi modern jenis pesawat berbadan lebar (wide body) yang dikirimkan langsung dari pabrikan pesawat. Pengoperasian pesawat seri NEO, Lion Air sebagai maskapai pertama di Asia Pasifik mengoperasikan Airbus 330-900NEO sejak Juni 2019.
Hingga kini, dalam mendukung operasional di seluruh jaringan rute jarak jauh, Lion Air mengoperasikan 6 Airbus 330-300CEO dan 8 Airbus 330-900NEO. Konfigurasi pesawat-pesawat tersebut bertata letak kursi lorong ganda atau double aisle. Lebih rincinya, Airbus 330-300CEO terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi. Sementara untuk Airbus 330-900NEO didesain dengan 440 kursi kelas ekonomi.
Kursi penumpang ini juga diklaim lebih ergonomis, lebih nyaman, jarak antarkursi lebih lega, dan tersedia sandaran lengan yang lebar. Pesawat-pesawat ini juga dilengkapi fitur utama yang menawarkan pengalaman terbang bagi setiap penumpang (jemaah umrah) dari kabin airspace.
Baca Juga
Kemudian juga desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan. Tipe pesawat Airbus 330-300CEO mempunyai fitur utama dari hiburan selama perjalanan (inflight entertainment) berupa audio video di setiap kursi.
Tipe ini mampu terbang jarak jauh dengan durasi waktu lebih dari 15 jam. Tak hanya itu, tipe pesawat ini memiliki keunggulan di kelasnya dalam upaya meningkatkan kinerja operasional, telah dibekali perangkat modern serta tingkat keandalan antara lain menurunkan biaya operasi didukung teknologi generasi baru A350 XWB terlihat dari lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter.
Dari sisi bahan bakar, tipe tersebut juga diklaim lebih irit 25 persen dalam rasio penggunaan bahan bakar. Sebagai salah satu mesin generasi terbaru, lebih senyap atau tidak bising dan Aerodinamis, karena menggunakan bahan komposit terbaru.
Tak lupa dilengkapi dengan perangkat dan sistem baru, teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB , layar head-up ganda dalam mengutamakan tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan serta common type rating (lisensi pilot yang sama).
_1672743389.jpg?w=348&h=261)
