Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantongi Modal Rp2,4 Triliun, Proyek PP 2 Balongan Siap Dikebut

Penambahan modal sebesar Rp2,4 triliun melalui pengeluaran saham baru Seri B yang nantinya akan diambil sepenuhnya oleh PT Pertamina (Persero).
Pemancangan Perdana RDMP RU VI Balongan fase I / Pertamina
Pemancangan Perdana RDMP RU VI Balongan fase I / Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan industri petrokimia nasional melalui PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) Group, akan menjadi jawaban atas persoalan masih tingginya impor bahan petrokimia yang menjadi salah satu ganjalan bagi neraca perdagangan Indonesia.

 

Berbagai langkah strategis terus dilakukan. Paling anyar, dalam RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada Senin (21/11/2022), disepakati mengenai penambahan modal sebesar Rp2,4 triliun melalui pengeluaran saham baru Seri B yang nantinya akan diambil sepenuhnya oleh PT Pertamina (Persero). RUPS juga menyepakati perubahan Anggaran Dasar Perseroan mengenai modal disetor dan ditempatkan.

 

Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto, menyampaikan, keputusan persetujuan pengeluaran saham baru Seri B, sejalan dengan hasil RUPSLB TubanPetro pada 6 Oktober 2022. Dengan Pengeluaran saham baru Seri B yang diambil sepenuhnya oleh Pertamina, kini PT Pertamina (Persero) tercatat sebagai pemilik saham mayoritas TubanPetro dengan persentase 63,27 persen, disusul pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 35,22 persen, dan PT Pertamina Pedeve Indonesia sebesar 1,51 persen.

 

’’Adapun pelaksanaan Setoran Modal Pertamina kepada TubanPetro tentatif tanggal 30 November 2022,’’ ucap Sukriyanto dalam keterangan tertulis, yang diterima pada Jumat (25/11/2022).

 

Setelah setoran modal selesai, Sukriyanto menambahkan, akan dilakukan pelaporan kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia terkait perubahan Anggaran Dasar TubanPetro sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Berlaku efektif sejak tanggal surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

 

Selanjutnya, TubanPetro akan melakukan penambahan modal di anak perusahaan yakni Polytama untuk pelaksanaan proyek double capacity PP 2 Balongan.

 

Disampaikan Sukriyanto, saat ini proyek PP 2 Balongan juga sudah menyelesaikan sejumlah tahapan. Dari sisi perizinan mulai perluasan usaha, lokasi, rekomendasi kesesuaian tata ruang daerah, dan rekomendasi tata guna tanah, sudah selesai.

 

Sedangkan untuk proses perizinan lain seperti lingkungan, rekomendasi andalalin, dan lokasi jetty (dermaga), masih dalam proses. Proyek PP 2 Balongan ini diperkirakan membutuhkan pendanaan hingga USD323,3 juta, dengan porsi ekuitas mencapai USD160 juta.

 

Pengembangan Polytama, sejalan dengan permintaan Presiden RI Joko Widodo terkait optimalisasi industri petrokimia untuk menekan kebutuhan impor dan untuk memenuhi kebutuhan permintaan biji plastik dalam negeri.  Upaya tersebut merupakan langkah strategis perusahaan untuk semakin berkontribusi bagi negara.  

 

Perluasan kapasitas produksi Polytama hingga dua kali lipat, lanjut Sukriyanto, diharapkan dapat mengurangi impor Polypropylene, dengan meningkatkan produksi Polypropylene dalam negeri. Kemudian, memaksimalkan pemanfaatan produk Propylene dari kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

 

’’Polytama akan memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan semua produk yang dihasilkan PP 2 Balongan,’’ ucap Sukriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper