Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Properti Indonesia Diyakini Mulai Bangkit, Ini Buktinya

Meski pertumbuhan pasar properti sempat tertahan di awal 2022, tapi tren positif mulai terjadi di kuartal II/2022.
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar properti Indonesia sempat terguncang akibat pandemi Covid-19. Bahkan, di awal 2022 masih tercatat stagnasi dari segi pasokan dan permintaan terhadap properti. 

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan pada kuartal pertama 2022, tren indeks harga properti masih stagnan secara kuartalan dengan kenaikan di bawah 1 persen. 

Dari segi supply, terjadi penurunan sebesar 0,3 persen secara kuartalan. Tak hanya itu, indeks permintaan ikut turun hingga 2 persen secara kuartalan. 

Namun, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), sektor properti mulai menunjukkan perbaikan di kuartal II/2022. Hal ini terlihat dari tren indeks harga properti yang meningkat sebesar 3,2 persen secara kuartalan. Tren kenaikan juga terlihat pada indeks supply yang naik sebesar 1,3 persen.

Sementara itu, permintaan naik sebesar 2 persen secara kuartalan. Di kuartal III/2022, indeks harga properti menunjukkan kenaikan tipis sebesar 1 persen secara kuartalan, diikuti indeks suplai sebesar 5,1 persen secara kuartalan. 

Dari segi permintaan, meningkat hingga 10,5 persen per kuartal III/2022. Jika dilihat dalam jangka waktu setahun ke belakang, indeks harga dan indeks suplai menunjukkan peningkatan dari 2021 ke 2022 yaitu masing-masing sebesar 5 persen untuk kenaikan indeks harga dan 4 persen untuk kenaikan indeks supply.

"Pelonggaran protokol kesehatan mendorong pulihnya aktivitas ekonomi nasional. Selain itu, optimisme pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai target membuat pelaku industri juga lebih optimistis dalam berinvestasi, termasuk pada sektor properti," kata Marine, dikutip Senin (21/11/2022).

Permintaan meningkat secara variatif dengan kenaikan tertinggi yang dialami daerah Kabupaten Bekasi dengan peningkatan permintaan sebesar 124 persen dalam setahun dan penurunan permintaan terbesar terjadi pada kota Bogor yang turun 30 persen dalam setahun terakhir.

Di samping itu, tren positif pasar properti di dorong oleh pencarian properti sepanjang 2022 yang didominasi oleh pencarian kelas menengah atas, dengan harga mulai dari Rp1 miliar yaitu sebesar 56 persen dari total pencarian properti di Rumah.com. 

"Jumlah ini naik sebesar satu persen dari kuartal sebelumnya dan naik dua persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2021," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper