Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan untuk memantau secara virtual uji coba Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), pada sela-sela pertemuan bilateral hari ini, pukul 17.00 WITA.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi mengatakan kedua pimpinan negara akan terhubungan melalui video conference antara Nusa Dua dengan Stasiun KCJB Tegalluar.
"Acara uji coba operasional direncanakan akan diselenggarakan pada pukul 17.00 WITA hari ini dalam rangkaian Pertemuan Bilateral RI dan RRT melalui sambungan video conference antara Nusa Dua dgn Stasiun Tegal Luar," ujar Jodi kepada Bisnis.com, Rabu (16/11/2022).
Untuk diketahui, uji coba akan dilaksanakan dengan menggunakan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT). Rangkaian kereta atau trainset CIT sebelumnya sudah masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada awal September 2022.
Lokasi CIT kini sudah ada di Depo Stasiun KCJB Tegalluar, Jawa Barat. Uji coba dinamis kereta itu akan disiarkan secara real time. Jodi mengatakan uji coba dinamis sudah disiapkan secara matang.
"Persiapan dan gladi sudah diselenggarakan secara baik di dua lokasi," terang Jodi.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa showcase ditujukan guna untuk memantau progres Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Di sisi lain, Kereta Cepat Jakarta–Bandung merupakan proyek patungan antara Indonesia dan China melalui konsorsium PT KCIC.
"Showcase ini lebih sebagai media untuk kunjungan kerja melihat langsung progres proyek KCJB sambil mencoba dynamic test CIT [kereta inspeksi] yang saat ini sudah tiba dan disiapkan di Depo Tegalluar," kata Dwiyana, awal Oktober 2022 lalu.
Uji coba dinamis kereta inspeksi akan dilakukan dengan kecepatan terbatas yakni hanya 80 kilometer (km) per jam pada jarak sepanjang 16 km dari Tegalluar ke Kopo. Uji coba dinamis akan dioperasikan dengan skema isolation Automatic Train Protection.
"Penumpangnya adalah petugas dan operator serta teknisi kereta," jelas Dwiyana.
Teranyar, progres fisik dari proyek Kereta Cepat per pekan kedua Oktober 2022 sudah mencapai 79,51 persen, sedangkan progres investasi sudah mencapai 90,60 persen.
Terkait dengan prasarananya, progres pembangunan Stasiun Halim sudah berjalan 69,44 persen, Stasiun Karawang 65,99 persen, Stasiun Padalarang 9,75 persen, Stasiun Tegalluar 81,77 persen, dan Depo Tegalluar 52,65 persen.