Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Oktober 2022 Naik Lagi! Cetak Rp88,24 Triliun

Indonesia melanjutkan surplus neraca perdagangan selama 30 bulan berturut-turut.
Foto udara truk angkutan barang antre memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara truk angkutan barang antre memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 surplus US$5,67 miliar atau Rp88,24 triliun. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulanan pada September 2022, sebesar US$4,99 miliar.

Adapun realisasi kinerja ekspor dan impor Oktober merupakan surplus beruntun dalam 30 bulan terakhir.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan nilai ekspor Indonesia Oktober 2022 mencapai 24,81 miliar atau naik 0,13 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Jika dilihat secara tahunan, angka ekspor pada Oktober 2022 naik 12,3 persen yoy.

"Ini membukukan surplus selama 30 bulan berturut-turut," kata Setianto, Rabu (15/11/2022). 

Ekspor nonmigas turun 0,14 persen mtm menjadi US$23,43 miliar disebabkan oleh penurunan bijih logam, terak, dan abu. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Oktober 2022 secara bulanan dikontribusikan oleh komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 14,38 persen mtm.

Pada periode yang sama ekspor migas naik 4,93 persen mtm menjadi US$1,38 miliar. 

"Ekspor migas didorong oleh komoditas gas yang meningkat 8,34 persen [mtm] dan volumenya juga meningkat 0,74 persen [mtm]. hasil minyak juga meningkat 9,02 persen [mtm] dan volumenya meningkat 6,91 persen [mtm]," katanya

Sementara itu impor turun 3,4 persen mtm menjadi US$19,14 miliar. Penurunan impor secara bulanan pada Oktober susut dibandingkan dengan realisasi September 2022 yang merosot 10,57 persen.

"Pada 2021 dan 2022 impor bulan Oktober memiliki pola yang sama, yaitu mengalami peningkatan secara mtm," kata Setianto. 

Adapun impor migas Oktober 2022 senilai US$3,36 miliar, turun 1,81 persen mtm. Pada periode yang sama impor nonmigas Oktober 2022 senilai US$15,77 miliar, turun 3,73 persen mtm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper