Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag: Ekspor Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan menyebut kinerja ekspor barang dan jasa menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut kinerja ekspor terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh positif 5,72 persen pada kuartal III/2022.

Pada periode ini, pertumbuhan ekonomi didukung ekspor barang dan jasa yang naik 21,64 persen secara tahunan (year on year) dengan kontribusi mencapai 26,23 persen, meningkat dari kontribusi pada kuartal II dengan persentase sebesar 24,74 persen.

"Kinerja ekonomi Indonesia terus membaik selama 2022. Pada kuartal III/2022, ekonomi Indonesia tumbuh positif lebih tinggi dari capaian kuartal I sebesar 5,02 persen dan kuartal II yang tumbuh 5,45 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tentunya juga didukung peningkatan kinerja ekspor nasional," ujar Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan sebesar 21,64 persen, tertinggi kedua setelah impor barang dan jasa yang tumbuh 22,98 persen. Peningkatan kinerja ekspor tahun ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya fenomena peningkatan harga komoditas ekspor dunia (supercycle commodity).

Selain itu, perbaikan kinerja industri dalam negeri yang tercermin dari perbaikan angka Purchasing Manager Index (PMI) industri manufaktur Indonesia juga turut mendorong ekspor manufaktur Indonesia hingga kuartal III/2022 dengan kontribusi mencapai 46,21 persen terhadap total ekspor Indonesia.

“Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada 2022 antara lain batu bara, kelapa sawit, nikel, dan kopi. Sementara untuk angka PMI manufaktur Indonesia tercatat selalu berada di atas 50, bahkan pada September mencapai angka tertinggi sepanjang 2022, yakni sebesar 53,7," jelas Zulhas.

Menurut dia, nilai ekspor Indonesia pada kuartal III merupakan nilai ekspor kuartalan tertinggi selama dua tahun terakhir. Pada kuartal III/2022, total ekspor Indonesia mencapai US$78,20 miliar, mengalami peningkatan 27,30 persen secara tahunan. Kinerja ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai US$73,84 miliar dengan pertumbuhan 26,28 persen.

"Produk utama ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III/2022 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72), mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87). Khusus untuk batu bara (HS 27), pada kuartal III tercatat meningkat pesat dari US$8,84 miliar pada kuartal III 2021 menjadi US$15,72 miliar di kuartal III/2022," terang Zulhas.

Dari sisi tujuan, lanjutnya, kinerja ekspor nonmigas Indonesia juga mencatatkan kinerja positif terhadap negara mitra dagang utama. China masih menempati posisi pertama sebagai negara mitra dagang Indonesia dengan nilai ekspor sebesar US$17,34 miliar pada kuartal III/2022. Nilai ekspor ini berkontribusi sebesar 23,49 persen dari ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III/2022 dan mengalami peningkatan 29,70 persen.

"Selain China, ekspor ke India juga tumbuh pesat pada kuartal III dengan membukukan nilai sebesar US$48 miliar atau tumbuh 61,18 persen," imbuh Zulhas.

Politisi PAN itu menambahkan, meskipun kinerja ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik, Kementerian Perdagangan tetap mewaspadai perlambatan ekonomi yang sudah terjadi di beberapa mitra dagang Indonesia. Negara mitra dagang tersebut di antaranya Arab Saudi, Singapura, Hongkong, dan Uni Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper