Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang impresif di mana pada kuartal III/2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen (year-on-year/yoy). Lantas bagaimana dengan negara anggota G20?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen secara tahunan atau 1,81 persen secara kuartalan, di tengah perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi domestik.
Pertumbuhan positif ini, ditopang oleh permintaan domestik serta tingginya kinerja investasi dan ekspor, di mana konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen secara tahunan, investasi 4,96 persen, dan ekspor 21,64 persen.
Ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,72 persen ini melebihi pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota G20 seperti China
sebesar 3,9 persen, AS 1,8 persen, Uni Eropa 2,1 persen, Jerman 1,2 persen, dan Korea Selatan 3,1 persen.
Berikut daftar lengkap pertumbuhan ekonomi negara anggota G20, melansir data Trading Economics, Rabu (9/11/2022).
1. India
Ekonomi India tercatat tumbuh sebesar 13,5 persen secara tahunan pada kuartal II/2022, menurut catatan Kementerian Statistik dan Pelaksanaan program (MOSPI). Ini merupakan pertumbuhan terbesar dalam setahun, namun di bawah perkiraan pasar sebesar 15,2 persen.
Baca Juga
2. Arab Saudi
Departemen Pusat Statistik dan Informasi Arab Saudi melaporkan ekonomi Arab Saudi naik 8,6 persen dari tahun sebelumnya pada kuartal III/2022, menyusul kenaikan 12,2 persen pada periode sebelumnya yang merupakan pertumbuhan terkuat sejak kuartal III/2011.
3. Turki
Ekonomi Turki tercatat tumbuh sebesar 7,6 persen secara tahunan pada kuartal II/2022, meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 7,3 persen dan di atas perkiraan pasar sebesar 7,5 persen.
4. Argentina
PDB Argentina tercatat meningkat pada kuartal II/2022 sebesar 6,9 persen, mengalahkan perkiraan sebesar 6,5 persen. Pertumbuhan pada kuartal II/2022 tercatat meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 6 persen, menurut Instituto Nacional de Estadística y Censos (INDEC).
5. Indonesia
Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal III/2022, sedikit naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,45 persen. BPS mencatat, ini merupakan ekspansi kuartal keenam berturut-turut dan laju tercepat sejak kuartal II/2021, yang didorong oleh pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.
6. Kanada
Ekonomi Kanada tercatat meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun ekonomi Kanada tumbuh 4,6 persen pada kuartal II/2022 dari 2,9 persen pada kuartal sebelumnya.
7. Inggris
Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan, ekonomi Inggris tumbuh 4,4 persen secara tahunan pada kuartal II/2022. Kendati demikian, angka tersebut menurun tajam dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat mencapai 8,7 persen.
8. Meksiko
PDB Meksiko tercatat meningkat 4,2 persen secara tahunan pada kuartal III/2022 dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 2,8 persen. Secara kuartalan, ekonomi Meksiko tumbuh sebesar 1,0 persen, menyusul kenaikan 0,9 persen pada periode sebelumnya, menurut Instituto Nacional de Estadística y Geografía (INEGI).
9. China
Ekonomi China tercatat naik 3,9 persen pada kuartal III/2022, melebihi konsensus pasar sebesar 3,4 persen dan meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 0,4 persen. Angka tersebut dirilis sehari setelah Presiden Xi Jinping mengamankan masa jabatan ketiganya. Meski mampu tumbuh 3,9 persen, Biro Statistik Nasional China memperingatkan bahwa pemulihan masih belum solid di negara tersebut lantaran hambatan domestik dan global.
10. Australia
Biro Statistik Australia melaporkan, PDB di Australia tumbuh 3,6 persen pada kuartal II/2022, atau sedikit meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 3,3 persen.
Sementara, 10 lainnya sebagai berikut:
Brazil - 3,2 persen di kuartal II/2022
Korea Selatan - 3,1 persen di kuartal III/2022
Italia - 2,6 persen di kuartal III/2022
Uni Eropa - 2,1 persen di kuartal III/2022
AS - 1,8 persen di kuartal III/2022
Jepang - 1,6 persen di kuartal II/2022
Jerman - 1,2 persen di kuartal III/2022
Prancis - 1 persen di kuartal III/2022
Afrika Selatan - 0,2 persen di kuartal II/2022
Rusia - (-4,1) persen di kuartal II/2022