Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap bahwa tumbuhnya wisatawan di Bali, baik nusantara maupun mancanegara, pascapandemi Covid-19 akan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan menekan pengangguran.
"Dengan tumbuhnya kembali wisatawan maka insyaallah pengangguran kita tekan, kemudian teman-teman yang sempat dirumahkan, bahkan di PHK akibat pandemi Covid-19 bisa bekerja kembali," kata Menaker usai menghadiri acara Dialog dengan FSP Parekraf KSPSI dan DPD KSPSI Bali, dikutip dalam keterangan resmi, Senin (14/11/2022).
Selain itu, lanjut Ida, saat ini Indonesia tengah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bertempat di Bali. Kesiapan Indonesia, khususnya Bali sebagai tuan rumah perhelatan internasional ini menunjukkan bahwa Bali siap menerima kunjungan wisatawan dari berbagai negara.
Menaker menyampaikan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor usaha yang yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19, khususnya pariwisata di Bali. Dampak dari pandemi Covid-19 terlihat pada penurunan kunjungan wisatawan luar negeri dan dalam negeri ke provinsi yang memiliki julukan Pulau Dewata tersebut.
"Sektor pariwisata memang sektor yang terdampak ketika pandemi Covid-19, tetapi dengan pemerintah pusat yang selalu menempatkan Bali sebagai tempat pertemuan, perekonomian di sektor pariwisata yang ada di Bali ini dapat bangkit lagi," ucapnya.
Melalui Presidensi G20, Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 33.000 orang, baik dari acara inti maupun acara sampingan atau side events. Khusus di Bali saja terdapat 700.000 lapangan kerja baru untuk sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Baca Juga
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-September 2022, jumlah wisman yang datang ke Indonesia sebanyak 2,27 juta kunjungan, naik 2.530 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, 1,18 juta kunjungan atau 52,25 persennya menuju ke Bali.
Jumlah tersebut masih jauh dari capaian sebelum pandemi Covid-19, pada periode yang sama tahun 2019, jumlah kunjungan tercatat mencapai 9,7 juta kunjungan.
Seiring terus bertambahnya jumlah kunjungan wisman di Bali dan berbagai destinasi lainnya, penyerapan tenaga kerja di sektor akomodasi dan makan minum juga positif.
Sejak Agustus 2021 hingga Agustus 2022, terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor akomodasi dan makan minum sebesar 0,43 juta orang, atau menjadi sektor keempat dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi setelah pertanian, perdagangan, dan industri olahan.
BPS juga mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau 8,42 juta orang, turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021.
Adapun, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak akibat Covid-19 dan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Ida pun berharap dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
"Dengan adanya perhelatan di Bali ini, insyaallah Bali bangkit," ucapnya.