Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Pindah Akibat Jakarta Bakal Tenggelam, Ini Sikap Pemerintah

Pemerintah pastikan Jakarta tetap dibangun dan pengentasan bencana air akan terus dilakukan untuk mencegah ancaman tenggelam.
Gedung, jalan layang, Apartemen Jakarta / Bisnis.com
Gedung, jalan layang, Apartemen Jakarta / Bisnis.com

Bisnis.com, BADUNG - Dari sekian urgensi pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, salah satunya dilandaskan oleh risiko penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta.

Dari tahun ke tahun, Jakarta mengalami kondisi geografis yang makin tertekan. Permukaan tanah terus menurun, sementara permukaan air laut terus meningkat.

Adapun, penurunan permukaan tanah terjadi dengan laju rata-rata 10 cm per tahun. Hal tersebut makin membuat Jakarta rawan banjir dan berisiko tenggelam.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan permasalahan terkait air di Jakarta akan terus ditangani.

"Saya kira walaupun Ibu Kota pindah ke Kalimantan, bukan berarti Jakarta dibiarkan. Kita bangun Jakarta, normalisasi oleh PJ Gubernur akan diteruskan," kata Basuki di sela-sela acara 'G20 Special Event, HELP, Water & Disasters', Jumat (11/10/2022).

Untuk itu, Basuki meminta kerja sama Pemprov DKI untuk memberlakukan kebijakan penggunaan air tanah yang berpotensi membuat 16.460 hektar wilayah pesisir Jakarta tenggelam di bawah permukaan laut pada tahun 2035.

Basuki memberikan percontohan upaya dari pemerintah yakni pembangunan Bendungan Karian guna memasok air minum ke wilayah barat Jakarta, termasuk Tangerang.

Kemudian, pasokan air baku di wilayah timur Jakarta akan disuplai oleh SPAM Jatiluhur-Juanda yang masih dalam tahap underconstruction.

"Kalau itu semua [proyek] sudah jadi, 2030 paling tidak bisa kita penuhi. Pemerintah Jakarta harus bisa mendeklarasikan stop air tanah," ujarnya.

Di samping itu, Menteri Basuki mendukung proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang tengah dijalankan oleh Pj Gubenur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

"Terowongan, bendungan itu hampir selesai. Monas akan dihijaukan, Manggarai akan dibikin stasiun yang besar," tandasnya.

Di sisi lain, IKN Nusantara memiliki lokasi yang dikelilingi oleh area hutan hujan tropis di sekitar wilayahnya dan akan mengedepankan infrastruktur hijau dan ramah lingkungan.

"IKN Nusantara berlokasi di dataran tinggi, dan punya risiko rendah untuk terdampak bencana seperti gempa bumi," ujarnya.

Tak hanya itu, dia menyebutkan bahwa wilayah Kalimantan memiliki ketersediaan air yang berada di level tertinggi, dalam artian paling melimpah di Indonesia.

Senada, melihat kondisi yang dipikul Jakarta saat ini, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan perpindahan IKN akan meringankan beban berat tersebut.

"Pemindahan ibu kota akan mengangkat sebagian dari beban tersebut dan memberikan kesempatan bagi Jakarta untuk memperkuat perannya sebagai pusat keuangan," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper