Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melalui anak usahanya PT Medco Intidinamika dan Siemens Energy menandatangani kerja sama produksi energi berkelanjutan, interkonektivitas regional, dan teknologi rendah karbon.
Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di sela rangkaian acara B20 pada Kamis (10/11/2022) di Nusa Dua, Bali. Kerja sama joint venture itu dilatarbelakangi oleh Forum Investasi B20.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman itu, menjelaskan bahwa kerja samanya akan fokus ke percepatan investasi. Siemens Energy akan mendirikan entitas di Indonesia pada 2023 dan melakukan investasi lokal.
"Melalui kerja sama ini, kami harap dapat menghadirkan arus masuk investasi asing langsung yang besar dan menciptakan banyak lapangan kerja. Ini pilihan yang bagus karena Indonesia memiliki peluang pasar tinggi dan bahan baku yang luar biasa," ujar Bahlil pada Kamis (10/11/2022).
Dia berharap kerja sama antara Medco dan Siemens Energy akan membangun momentum Presidensi G20 di Indonesia untuk mempercepat transisi energi berkelanjutan. Hal tersebut merupakan salah satu dari tiga pilar utama Presidensi G20.
Wakil Presiden Senior Siemens Energy Asia Pasifik Samuel Morillon menjelaskan bahwa melalui pendirian entitas lokal, dia berharap dapat memainkan peran strategis dalam upaya dekarbonisasi Indonesia.
Baca Juga
"Kami mendukung upaya Indonesia dalam beralih ke produksi energi berkelanjutan untuk mencapai nol emisi," ujar Morillon.
Komisaris PT Medco Intidinamika Yaser Raimi Panigoro menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membangun infrastruktur energi di Indonesia, salah satunya dengan mendatangkan mitra teknologi strategis dan dilengkapi teknologi energi bersih yang mudah diakses.
"Aliansi strategis Medco-Siemens Energy ini memungkinkan kami untuk memberikan solusi dekarbonisasi dan transisi energi yang cepat bagi Indonesia," ujar Panigoro.