Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi KPBU Bandara Hang Nadim Batam Tembus Rp6,9 Triliun

Proyek bandara di Batam ini merupakan KPBU yang menghabiskan total investasi sebesar Rp6,9 triliun.
Bandara Hang Nadim, Batam. /batam-airport.com
Bandara Hang Nadim, Batam. /batam-airport.com

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim yang berlangsung sejak 2021-2046 mendatang diketahui menghabiskan total investasi sebesar Rp6,9 triliun.

Sebagai informasi, proyek bandara di Batam ini merupakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, yang semula dikelola sepenuhnya oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Batam (BP Batam) kini telah dikembangkan oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB).

Direktur Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa PT BIB merupakan konsorsium dari PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Baru pada tahun 2022 ini, kami meresmikan Bandara Hang Nadim untuk dapat di KPBU-kan ke pihak ketiga supaya pengelolaanya lebih profesional," kata Ariastuty yang akrab disapa Tuty, Senin (7/11/2022).

Adapun, kerja sama tersebut telah diresmikan pada akhir Juni 2022. Dalam hal ini, proyek yang dilakukan mencakup renovasi, pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat bandara.

"Bandara ini punya landas pacu terpanjang di indonesia dan itu 4.025 meter," pungkasnya.

Nantinya, bandara ini akan membuka penerbangan ke China, Korea Selatan, India, dan Thailand, termasuk membuka jalur domestik ke seluruh pelosok tanah air dan mendukung penerbangan haji.

"Juni 2022 lalu BP Batam melimpahkan manajemen kepada PT BIB yang terdiri dari AP I, Incheon dan Wika. Jadi kita sudah melimpahkan kepada mereka untuk pengelolaan dan pengembangan bandara Hang Nadim," tegasnya.

Lebih lanjut, pengembangan bandara ini juga ditujukan untuk pariwisata kolaboratif. Pihak BP Batam saat ini pun tengah mempersiapkan dokumen pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aerocity Hang Nadim dengan luas lahan 1.763 hektar.

KEK Aerocity merupakan area untuk perawatan pesawat dan mesin, perawatan pendaratan, perawatan komponen untuk roda dan rem, layanan komponen untuk avionik, listrik, peralatan darurat, NDT listrik / IDG, mekanik & aksesori, hidrolik & pneumatik, pengelasan baling-baling, lembaran logam, dan komposit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper