Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 pada Senin siang (7/11/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 secara rata-rata akan mencapai 5,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Co-Founder dan Direktur Eksekutif Segara Institut Piter Abdullah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini akan mencapai kisaran 5,4 hingga 5,6 persen.
Pertumbuhan yang tetap kuat ini kata Piter akan didorong terutama oleh tiga sektor, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Kinerja ekspor yang kuat tercermin dari surplus neraca perdagangan yang cukup besar selama kuartal III/2022..
“Faktor pendorongnya saya kira lengkap, konsumsi yang meningkat karena pulihnya mobilitas masyarakat, investasi yang tumbuh mengikuti konsumsi, serta ekspor yang terus tumbuh,” katanya kepada Bisnis, Minggu (6/11/2022).
Baca Juga
Piter memperkirakan tren penguatan ekonomi masih akan terus berlanjut hingga kuartal IV/2022, sehingga pada akhir 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai kisaran 5,2 hingga 5,4 persen.
“kondisi ini saya perkirakan masih akan berlanjut pada kuartal IV nanti, sehingga secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,2–5,4 persen,” jelas Piter.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini akan mencapai di atas 5 persen.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut terutama akan didukung oleh menguatnya konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang tetap tinggi.
“Pada kuartal III saya rasa pertumbuhan ekonomi akan tetap di atas 5 persen, karena kalau melihat tingkat konsumsi rumah tangga dan net ekspor masih besar, terutama net ekspor di kuartal III yang lebih besar dari kuartal II,” katanya.
Faisal menjelaskan, menguatnya konsumsi rumah tangga pada kuartal III/2022 tercermin dari kinerja penjualan riil yang tetap positif sebesar 5,5 persen per September 2022, juga didukung oleh indikator lainnya yang relatif masih kuat. Menurutnya, konsumsi rumah tangga berpotensi tumbuh 5 persen.
Sementara itu, kinerja ekspor per September 2022 saja masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,28 persen secara tahunan, yang didorong oleh tetap tingginya sejumlah harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global.