Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI Hari Ini, Simak Ramalan Sri Mulyani hingga Gubernur BI

Berikut ramalan pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2022 dari Menkeu Sri Mulyani hingga Gubernur BI Perry Warjiyo.
ILUSTRASI Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI Hari Ini, Simak Ramalan Sri Mulyani hingga Gubernur BI. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
ILUSTRASI Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI Hari Ini, Simak Ramalan Sri Mulyani hingga Gubernur BI. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022 pada hari ini, Senin (7/11/2022).

Pengumuman data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan disampaikan langsung oleh Kepala BPS RI Margo Yuwono.

Publik juga dapat menyaksikan pengumuman data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 pada Senin (7/11/2022) mulai pukul 11.00 WIB melalui kanal Youtube BPS RI atau link streamiung s.bps.go.id/rilisbps2022

Sebelumnya, beberapa tokoh penting sudah mengungkapkan proyeksi atau ramalan data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022.

Proyeksi tersebut telah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga ekonom LPEM UI.

Berikut Ramalan Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III/2022

1. Menkeu Sri Mulyani

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 akan tumbuh sangat kuat yakni di atas 5,5 persen (year-on-year/yoy). Lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,44 persen.

Secara resmi, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022 akan diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada awal November mendatang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, perkiraan tersebut datang dengan melihat berbagai indikator seperti mobilitas, indeks penjualan retail, dan Mandiri Spending Index dimana semuanya masih dalam situasi yang positif dan ekspansif.

“Kita memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia pada 2022 ini antara 5-5,3 persen. Ini artinya pertumbuhan ekonomi di kuartal III masih akan tumbuh sangat kuat di area di atas 5,5 persen, perkiraan dari Kemenkeu,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Oktober 2022, Jumat (21/10/2022).

Dia mengatakan sejumlah indikator seperti PMI Manufaktur, Indonesia bahkan mengalami penguatan. Itu artinya dalam 13 bulan berturut-turut PMI Indonesia terus menerus berada dalam zona ekspansi, menggambarkan bahwa pemulihan ekonomi sudah terjaga momentumnya.

Kemudian, dilihat dari konsumsi listrik. Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan konsumsi listrik dari sektor bisnis dan industri juga positif. Masing-masing sektor tercatat tumbuh sebesar 17,3 persen dan 8,1 persen. Dari sisi manufaktur, industri pengolahan kapasitas produksi juga mengalami kenaikan.

“Ini semuanya emnggambarkan bahwa kuartal III ini GDP kita mungkin masih kuat meskipun kemarin kita melakukan penaikan harga BBM namun pengaruhnya terhadap growth masih relatif terjaga,” ujarnya.


2. Gubernur BI Perry Warjiyo

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tetap bias ke atas. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi nasional masih berada dalam kisaran proyeksi BI yaitu 4,5 persen hingga 5,3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi pada 2022 diperkirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi BI yaitu 4,5-5,3 persen,” kata Perry dalam Pengumuman hasil RDG Oktober 2022, Kamis (20/10/2022).

Pertumbuhan yang diperkirakan terus membaik tersebut, lanjut Perry ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi, khususnya non bangunan, juga tetap kuatnya ekspor serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah melonjaknya inflasi.

Dalam berbagai indikator pada September 2022 dan hasil survei yang dilakukan BI seperti Keyakinan Konsumen, penjualan eceran dan PMI, mengindikasikan bahwa proses pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut.

Sementara itu, dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprediksi tetap kuat, terutama batu bara, CPO, serta besi dan baja, seiring dengan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan berbagai turunannya.

Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin dalam kinerja lapangan usaha utama seperti perdagangan, pertambangan, dan pertanian.

"Kami yakin pertumbuhan ekonomi nasional tetap bias ke atas atau dalam kisaran proyeksi BI di 4,5 persen hingga 5,3 persen," imbuhnya. 

3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 dapat mencapai 5,6 persen secara tahunan atau bahkan lebih tinggi. 

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di jalur optimis dan diperlihatkan melalui beberapa leading indicator yang meneruskan tren positifnya. Salah satunya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga masih menunjukkan persepsi konsumen yang ekspansif di level 117,2.

“Indonesia memiliki situasi yang berbeda dengan negara lain. Fundamental ekonomi Indonesia kuat. Tahun depan, defisit APBN kurang dari 3 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (6/11/2022).

Airlangga mengatakan dari sisi inflasi, pada bulan Oktober 2022 tercatat inflasi mengalami penurunan menjadi 5,71 persen secara tahunan dibandingkan dengan inflasi pada bulan September 2022 yang tercatat sebesar 5,95 persen.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memperkirakan perekonomian kuartal III/2022 akan tumbuh sebesar 5,7 persen secara tahunan.

“Kami masih melihat ekonomi kuartal II/2022 cukup kuat, estimasi kita tumbuh di 5,7 persen,” katanya, Jumat (4/11/2022).

Dia menyampaikan, salah satu indikator yang mencerminkan penguatan ekonomi pada kuartal III adalah kredit perbankan yang mencatatkan pertumbuhan hingga dua digit. Per September 2022, kredit perbankan tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan.

Kredit investasi dan kredit modal kerja mencatatkan pertumbuhan dua digit, masing-masingnya sebesar 10,2 persen dan 12,2 persen secara tahunan. Pertumbuhan kredit konsumsi juga tercatat tinggi sebesar 9,1 persen secara tahunan.

“Ini tentunya sudah jauh lebih tinggi dibandingkan akhir 2022, artinya mesin ekon sudah mulai bekerja cukup cepat dan kita dalam fase berusaha untuk mempertahankan momentum itu,” jelasnya.

4. Ekonom LPEM UI

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 dapat tumbuh 5,81 persen, karena faktor low based effect dan kenaikan konsumsi domestik.

Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky menjelaskan bahwa pada kuartal III/2021, pertumbuhan ekonomi adalah 3,51 persen (YoY). Nilai itu merupakan pertumbuhan positif terendah selama pandemi Covid-19.

Basis rendah pada tahun lalu membuat pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 bisa berada di angka yang cukup baik. LPEM UI pun memperkirakan bahwa nilainya berkisar 5,77 persen—5,85 persen.

"Prediksi yang saya sampaikan dalam outlook ini untuk produk domestik bruto [PDB] Indonesia kuartal III/2022 adalah 5,81 persen, dengan range 5,77 persen—5,85 persen," tulis Riefky dalam laporan Indonesia Economic Outlook 2023-Rising Against the Odds yang dipublikasikan pada Kamis (3/11/2022).

LPEM UI menilai bahwa permintaan domestik masih cukup solid sehingga mampu menopang kinerja perekonomian. Selain itu, performa ekspor hingga kuartal III/2022 pun masih cukup baik seiring terjaganya permintaan dari pasar global.

Riefky meyakini bahwa capaian kuartal III/2022 dan prospek positif pada sisa tahun berjalan akan berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi tahun ini. LPEM UI meyakini bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi masih akan terjaga di atas 5 persen, sejalan dengan perkiraan pemerintah.

"[Proyeksi pertumbuhan ekonomi] keseluruhan tahun 2022 adalah sebesar 5,3 persen—5,4 persen," tulis Riefky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper