Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ancaman Resesi, Ekonomi Kota Batam Diproyeksi Tetap Tumbuh 6 Persen

Ancaman resesi tidak merintangi BP Batam melakukan berbagai pembangunan infrastruktur.
Afiffah Rahmah Nurdifa
Afiffah Rahmah Nurdifa - Bisnis.com 07 November 2022  |  16:30 WIB
Ancaman Resesi, Ekonomi Kota Batam Diproyeksi Tetap Tumbuh 6 Persen
Kawasan Industri Batamindo - Dok. BP Batam

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Batam (BP Batam) optimis pertumbuhan ekonomi di Kota Batam akan tumbuh pesat hingga 6 persen pada 2023 mendatang, meski diterpa ancaman resesi. 

Direktur Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengungkap optimisme tersebut seiring pertumbuhan ekonomi di kota Batam dan pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan untuk tahun depan. 

"Kami tetap optimis, kalau kemarin 2021 bisa 4,75 persen, kami mengharapkan tahun ini bisa 6 persen dan kami harap 2023 bisa 6 persen pertumbuhan ekonominya," kata Ariastuty saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Senin (7/11/2022). 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pada 2021 pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75 persen yang ditopang oleh industri manufaktur, jasa, serta informasi dan teknologi. 

Merespon adanya ancaman resesi 2023, BP Batam mengaku akan tetap fokus pada persiapan sejalan dengan anggaran tahun depan untuk meningkatkan kualitas pembangunan. "Jadi kami akan menyiapkan infrastruktur kemudian faslitas dan juga perbaikan improvement di berbagai fasilitas yang ada, sehingga kami percaya itu akan lebih meningkatkan roda perekonomian," jelasnya. 

Dengan demikian, produk perekonomian akan terus bergulir dengan adanya pengembangan pembangunan serta government spending juga yang dapat kembali ke masyarakat.

Adapun, infrastruktur yang tengah digencarkan saat ini yaitu pembangunan jalan utama atau main road. Pasalnya, jalan utama di daerah tersebut masih dalam tahap 3 lajur, sementara BP Batam saat ini akan mengembangkan hingga 5 lajur. 

"Terutama lajur dari daerah Nagoya sampai ke bandara, karena bandara itu kita akan mengembangkan bandara yang diharapkan tahun 2025 sebenarnya terminal 2 sudah selesai jadi kita bisa eksis jalan itu lebih besar lagi," tegasnya. 

Lebih lanjut, dia berharap nantinya dengan kedatangan wisatawan melalui jalur udara itu, yang saat ini hanya bisa tembus 2 juta visitor, namun dengan tambahan terminal 2 dan revitalisasi di terminal 1 pada 2040 ditargetkan mencapai kunjungan 30 juta wisatawan ke Batam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bp batam Resesi resesi ekonomi batam
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top