Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Batam (BP Batam) sedang mengejar investasi untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Hal itu disampaikan oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam live Instagram bersama Bisnis.com pada Selasa (26/10/2022).
"Kami berharap ada investasi masuk dari proyek PLTS. Investasi saat ini memang banyak, tapi kecil-kecil," ungkap Rudi.
Harapan tersebut cukup masuk akal mengingat tren investasi di kawasan Kepulauan Riau sedang berada di jalur positif. Selain itu, BP Batam cukup leluasa setelah mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo.
Mandat tersebut tertuang dalam Keppres No. 9/2008 tentang Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Mengutip data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada periode Januari - September 2022, realisasi investasi di Kepulauan Riau mencapai Rp71,9 triliun. Naik 8,1 persen secara tahunan.
Baca Juga
Pada paruh pertama tahun ini, Batam menjadi penyumbang sebesar 79,16 persen dari realisasi penanaman modal asing (PMA) di Kepulauan Riau. Nilai PMA di Batam mencapai Rp6,1 triliun pada periode tersebut.
Selain itu, kata Rudi, peluang masuknya potensi investasi baru ke Batam cukup terbuka karena adanya dukungan infrastruktur terkait yang signifikan. Mulai dari bandara, jalan, pelabuhan, hingga fasilitas kesehatan.
"Saat ini, sudah banyak investor yang menanyakan perihal investasi di Batam," ujar kepala instansi yang baru saja memasuki usia ke 51 tahun itu.