Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta akan Kebanjiran Stok Beras, Harga Bakal Turun?

Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan daerah produsen beras untuk mengirimkan stoknya ke wilayah Jakarta.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah bekerja sama dengan daerah produsen beras untuk mengirimkan stoknya ke wilayah Jakarta sebagai upaya pengendalian harga beras yang terpantau tinggi, bahkan menyumbang inflasi Oktober 2022 sebesar 0,03 persen.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa dalam upaya stabilisasi harga dan penyediaan komoditas beras, pihaknya telah mulai mengirimkan stok dari Sulawesi Selatan. 

“Jadi Sulawesi Selatan juga confirm stok dari Makassar kami geser sekitar 6.000 ton dari NTB 9.845 ton. Kemudian dari Bulog sekitar 14.000 ton [untuk Jakarta]. Jadi Pak Gubernur, Pak Menteri, Pak Kepala Satgas Pangan, Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi,” kata Arief dalam Konferensi Pers usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (7/11/2022). 

Arief menyebut sebanyak 30 persen beras berasal dari wilayah Jawa Timur, sebanyak 30 persen Jawa Barat, kemudian sisanya berada di Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatra Selatan.
 
“Jadi sentra-sentra produksi sudah kita on kan untuk disiapkan, jadi nggak usah khawatir soal stok beras,” ujarnya.
 
Lebih lanjut, saat ini pasokan beras dapat dikatakan aman karena tren di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat lebih mengamankan stok beras. Arief melaporkan berdasarkan hasil sensus, komposisi stok beras posisinya sebanyak 49,9 persen ada di masyarakat atau setidaknya per rumah mengamankan stok 4,8-5 kg beras. 
 
“Mungkin ini juga pembelajaran kami setelah Covid-19, masyarakat lebih secure bahan pokok di rumah masing-masing. Jadi kalau bicara mengenai stok, itu stoknya ada, surplus kita 6,6 juta ton kebutuhan kita 2,5 juta ton satu bulan, jadi ini aman,” lanjutnya. 
 
Pada kunjungan ke PIBC kali ini pula, Bapanas bersama Kemendag, Bulog, dan Satgas Pangan mulai mendistribusikan beras medium untuk operasi pasar atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dengan harga Rp8.900 per kg di tingkat PIBC dan Rp9.300 per kg di pasar-pasar turunan di Jakarta. 
 
Sementara di PIBC, untuk stok Jakarta dan sekitarnya, membutuhkan sekitar 3.000 ton per hari. Dengan demikian, bila seluruh stok dari produsen beras dan Bulog telah masuk ke Jakarta, dalam hal ini PIBC, artinya akan ada tambahan stok hampir 30.000 ton yang cukup untuk pasokan 10 hari. 
 
Arief menjelaskan bahwa stok beras nasional saat ini dapat dikatakan surplus sebanyak 6,6 juta ton. Namun tersebar baik di masyarakat dan penggilingan.
 
“Perlu diketahui bahwa stok nasional saat ini 6,6 juta ton dan seperti yang dilaporkan Pak Presiden bahwa stok Bulog ini memang harus di top up [hingga] 1,2 juta ton,” jelas Arief. 
 
Pasalnya, dalam data pasokan Bulog, cadangan beras pemerintah (CBP) untuk penyaluran KPSH sebanyak 697.994 ton, padahal seharusnya stok mencapai 1,2 juta ton. 
 
Diberitakan sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menegaskan bahwa Bulog telah menyiapkan dana untuk menyerap beras petani berapa pun jumlahnya dalam upaya menambah pasokan. 
 
“Kami sudah bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara [Himbara] untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini, jadi kalau terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri,” kata Suyamto dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (5/11/2022).
 
Melalui kerja sama tersebut, Perum Bulog mengklaim dapat menyerap berapa pun jumlah beras yang ada di petani dengan dana yang ‘unlimited’ dari Bank Himbara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper