Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Industri Kimia Berharap Merger BUMN Panas Bumi Pangkas Biaya Listrik

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan pelaku industri kimia dalam beralih ke panas bumi adalah daya saing harga bahan bakar.
Rahmad Fauzan
Rahmad Fauzan - Bisnis.com 30 Oktober 2022  |  18:09 WIB
Industri Kimia Berharap Merger BUMN Panas Bumi Pangkas Biaya Listrik
Seorang warga memikul pupuk kandang di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal atau panas bumi PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO - Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA- Industri olefin, aromatik, dan plastik mengharapkan penggabungan perusahaan pelat merah yang memproduksi listrik energi panas bumi bisa mengikis biaya.

Sekretaris Jenderal Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan antisipasi tersebut akan disusun sejalan dengan durasi pengembangan infrastruktur terkait yang diperkirakan memakan waktu 3-4 tahun.
 
"Kalau percepatan pengembangan infrastruktur geothermal melalui rencana merger 3 perusahaan BUMN Pak Erick Thohir bisa dilakukan tahun ini, industri ada waktu 3-4 tahun untuk menyiapkan strategi antisipasi proyek jangka panjang ini," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (30/10/2022). 
 
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan pelaku industri kimia dalam beralih ke panas bumi adalah daya saing harga bahan bakar. Menurutnya, dalam kurun 3-4 tahun ke depan harga batu bara berpotensi turun dengan asumsi perang Rusia-Ukraina berakhir. 
 
Oleh karena itu, pelaku industri kimia pun berharap rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan merger 3 perusahaan panas bumi pelat merah bisa menurunkan harga listrik bersumber geothermal. 
 
Dengan demikian, sambung Fajar, industri kimia berpeluang mengurangi biaya kelistrikan yang cukup signifikan dalam proses produksi dari middle stream hingga ke hilir. 
 
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan cadangan panas bumi melimpah. Berdasarkan data Kementerian ESDM, total cadangan panas bumi itu mencapai 17.506 MW dan sumber daya 11.703 MW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

industri industri kimia panas bumi Listrik Panas Bumi energi panas bumi geothermal
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top