Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi potensi peningkatan volume lalu lintas yang akan terjadi pada libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Corporate Communication & Community Development Group Head Lisye Octaviana menjelaskan, perseroan menyiapkan peningkatan kapasitas transaksi di gerbang tol dengan mengoptimalkan jumlah gardu dan penambahan mobile reader, mendukung rekayasa lalu lintas contraflow yang diberlakukan oleh Kepolisian, serta menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan.
Di samping itu, Jasa Marga akan menghentikan sementara pekerjaan konstruksi yang berpotensi menganggu kelancaran lalu lintas, penyiagaan pompa dan mobile pump untuk penanganan kondisi darurat hingga memastikan layanan rest area secara optimal.
"Untuk mengantisipasi potensi peningkatan volume lalu lintas yang akan terjadi pada libur panjang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Jasa Marga terus berkolaborasi, serta koordinasi lintas sektoral dengan intensif dan komprehensif yang menjadi salah satu kunci kelancaran manajemen arus lalu lintas," katanya kepada Bisnis, Rabu (26/10/2022).
Lisye menambahkan, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) juga siap mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari Simpang Susun (SS) Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 kilometer (km). Pengoperasian fungsional ini bertujuan untuk mendukung pelayanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, yang pada implementasinya dioperasikan sesuai diskresi Kepolisian.
Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dimulai dari Sta 62+000 s.d Sta 53+500 sebagai jalur alternatif pengguna jalan yang menuju arah Jakarta, tepatnya dari Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Baca Juga
Menurutnya, jalur fungsional itu nantinya akan membantu mendistribusikan lalu lintas dan mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan Km 67 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung dan sekitarnya yang melewati Jalan Tol Cipularang, serta lalu lintas dari arah Trans Jawa yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Selama masa fungsional belum diberlakukan tarif tol, pengguna jalan hanya membayar tarif tol sesuai jalan tol yang dilalui sebelumnya dengan tujuan exit GT Sadang Jalan Tol Cipularang," jelasnya.