Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalla Group Fokus Bisnis Energi Terbarukan di 2 Anak Usaha

Kalla Group memfokuskan pengembangan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) di PT Poso Energy dan PT Malea Energy.
Fasilitas PLTA Poso milik PT Poso Energy/ Poso Energy
Fasilitas PLTA Poso milik PT Poso Energy/ Poso Energy

Bisnis.com, JAKARTA - Kalla Group mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) melalui dua anak usahanya yaitu PT Poso Energy dan PT Malea Energy.

Hal ini, untuk mencapai target kontribusi sebesar 23 persen pada 2025.

“Kami mendukung percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy, agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim, dan kondisi rendah karbon, untuk bumi yang lebih baik,” ujar President Director Kalla Group Solihin saat memberikan sambutan di acara Gala Dinner 70th KALLA di Jakarta, Jumat dikutip dari Antara.

Solihin juga menekankan, pengembangan dan penggunaan energi bersih (green energy) masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Menurutnya, kontribusi dari berbagai pihak sangat diperlukan agar target bisa segera tercapai. Dia menambahkan, Kalla Group sejauh ini memiliki komitmen dalam pemenuhan Net Zero Emission pada 2060.

“Kami mendukung percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim, dan kondisi rendah karbon, untuk bumi yang lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri mewujudkan green energy. Upaya tersebut membutuhkan kerja sama banyak pihak, termasuk swasta yang bergerak di sektor energi.

“Melalui PT Poso Energy, KALLA membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso di Sulawesi Tengah dan telah menghasilkan listrik sejak tahun 2012. PLTA Poso menjadi pembangkit energi baru terbarukan terbesar di Indonesia Timur dengan total kapasitas 515 MW,” jelasnya.

PLTA Poso memanfaatkan energi dari aliran air Danau Poso. Pembangkit listrik ini terhubung ke Provinsi Sulawesi Selatan dengan saluran transmisi 275 kV, dan tersambung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan saluran transmisi 150 kV.

PLTA Poso telah menyumbang sekitar 10,69 persen dari total bauran energi baru dan terbarukan ke sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.

“PT Malea Energy juga mengembangkan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. PLTA Malea telah beroperasi sejak tahun 2021 dengan kapasitas 90 MW. Pengoperasian PLTA Poso dan PLTA Malea telah meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan di Pulau Sulawesi hingga 38,8 persen,” paparnya.

Saat ini, lanjutnya, KALLA sedang mengembangkan beberapa PLTA di Sulawesi dan Sumatera dengan total
kapasitas 1.230 MW. Proyek-proyek tersebut antara lain PLTA Poso 3 dan Poso 4, PLTA Tumbuan Mamuju Atas, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah, serta PLTA Kerinci Merangin.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan energi baru terbarukan. Transisi energi menjadi salah satu dari tiga topik utama dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, dan menjadi prioritas dalam pembangunan Indonesia di masa depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Chelsea Venda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper