Bisnis.com, JAKARTA - PT Gojek Indonesia bersiap memperluas fitur GoTransit setelah mencatatkan lonjakan permintaan dari para pengguna KRL Commuter Line untuk pembelian tiket perjalanan.
Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), transaksi tiket digital berbasis kode QR di KRL Commuter Line Jabodetabek meningkat tiga kali lipat sejak berkolaborasi PT KCI dan GoTransit diluncurkan.
Group Product Manager Gojek Aditya Brahmana mengatakan antusiasme pengguna KRL ini bisa menjadi contoh sukses terciptanya perjalanan multi-moda terintegrasi, khususnya antara transportasi umum dengan layanan transportasi online.
Berdasarkan data internal Gojek, 1 dari 2 pengguna Gojek di Jakarta pernah melakukan perjalanan dari dan menuju pusat transportasi umum dengan naik GoRide. Tidak hanya itu, 11 stasiun KRL di Jakarta menjadi tempat favorit memesan layanan GoRide.
“Kami pun telah meluncurkan kolaborasi antara GoTransit dan PT KAI Commuter pada Juni lalu. Kami selalu percaya layanan transportasi online seperti GoRide bisa menjadi layanan penghubung awal dan akhir perjalanan guna melengkapi moda transportasi publik,” ujarnya kepada media, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya, Gojek memaparkan terjadinya peningkatan penggunaan sebanyak 20 kali lipat pada fitur GoTransit pada bulan pertama kolaborasi ini diluncurkan.
Baca Juga
Aditya menambahkan ke depannya GoTransit akan menawarkan inovasi teknologi. Salah satunya adalah pembelian tiket secara bundling supaya semakin praktis dan hemat. Dalam satu transaksi di dalamnya sudah termasuk tiket first mile-last mile yang menggunakan layanan Gojek, serta tiket perjalanan middle mile menggunakan layanan transportasi publik termasuk salah satunya KRL Commuter Line.
Dia juga mengajak para penyedia transportasi umum lainnya di berbagai wilayah di Indonesia untuk bergabung dengan layanan GoTransit. Sehingga, konsumen bisa dengan mudah dan semakin nyaman naik transportasi umum.
“Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah menawarkan solusi teknologi GoTransit," tekannya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengapresiasi langkah Gojek dalam menghadirkan GoTransit untuk memfasilitasi integrasi antar moda transportasi.
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara sektor swasta dan sektor publik. Masyarakat sudah familiar dengan layanan transportasi Gojek sebagai feeder atau layanan first-mile dan last-mile bagi transportasi publik. Sehingga diharapkan lewat adanya GoTransit masyarakat semakin mudah mengakses layanan transportasi publik.
"Ke depan kolaborasinya harus semakin banyak dengan moda transportasi lain, termasuk angkutan umum di berbagai daerah yang saat ini sedang digalakkan salah satunya melalui program Teman Bus,” terangnya.
Layanan GoTransit memiliki tiga keunggulan utama. Pertama, perjalanan dengan KRL akan lebih mudah dan nyaman karena bisa membeli dan membayar tiket melalui satu aplikasi Gojek. Kedua, terintegrasi dimana GoTransit bisa mendukung kemudahan perjalanan multi-moda tanpa jeda. Ketiga, efisien pembayaran yang ditawarkan non-tunai dan konsumen bisa dengan mudah mengganti, membatalkan, serta membeli banyak tiket kereta.