Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menggandeng Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (KAPPI) menggarap program hunian layak bagi pedagang pasar tradisional.
Lewat program ini, para pedagang pasar atau pekerja informal dapat memiliki hunian layak, sehat, dan terjangkau lewat skema fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan program ini menjadi salah satu langkah untuk menyelesaikan permasalahan perumahan di Indonesia. Masyarakat kembali didorong untuk memiliki hunian layak, sehat dan terjangkau lewat program KPR subsidi berbasis tabungan.
"Sosialisasi program-program perumahan bersama IKAPPI sudah kita lakukan di beberapa tempat diantaranya Sumatera Selatan dan Jawa Barat dan akan terus bergulir ke wilayah lainnya," Kata Haru, dikutip dari keterangan resminya, Senin (24/10/2022).
Dia berharap kesempatan untuk memiliki rumah semakin terbuka lebar melalui program stimulus dari pemerintah ini. Upaya ini juga dilakukan agar dapat meningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri menyampaikan dukungannya kepada Bank BTN dan Kementerian PUPR. Sebab, dari 17 juta pedagang pasar tradisional di Indonesia, sebagian besarnya masih belum memiliki rumah sendiri.
Baca Juga
"Daripada para pedagang pasar membayar kontrak rumah, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mencicil rumah yang akan menjadi milikinya sendiri," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi masif ke berbagai pasar di daerah agar para pedagang segera memanfaatkan fasilitas KPR subsidi tersebut.
Sebelumnya, Bank BTN juga bermitra dengan Kementerian PUPR untuk menyediakan fasilitas kepemilikan hunian dan mengawal Program Sejuta Rumah. Pihak BTN juga tengah membangun housing ecosystem yang dapat menjadi one stop housing solution bagi masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal mengatakan program yang diampu Bank BTN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti nasional. Pasalnya, BTN bukan mitra baru bagi pihaknya untuk membantu pengeloaan keuangan APBN.
Adapun, kerja sama keduanya juga dinilai dapat meningkatkan penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN dan ekspansi kredit khususnya dair nasabah institusi.