Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Air Siap Ekspansi Bisnis, Incar Layanan Haji dan Umrah

Pelita Air bakal melakukan ekspansi dengan mengincar segmen layanan penerbangan haji dan umrah pada tahun depan.
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pelita Air Services (PAS) menyiapkan diri sebagai maskapai yang bisa melayani penerbangan umrah dan haji pada tahun depan dengan mempertimbangkan ceruk pasar yang potensial.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menuturkan pasar jemaah umrah dan haji memang besar dan menjadi salah satu yang dilirik oleh maskapai. Sejumlah faktor yang mendorong Pelita untuk melayani penerbangan ini karena pergerakan rute internasional yang meningkat seiring dengan dibukanya pembatasan perjalanan di sejumlah negara serta jumlah penduduk muslim di Indonesia yang merupakan terbanyak di dunia.

Dia melihat selalu adanya antrean masyarakat baik yang naik haji dan umrah sebagai salah satu yang potensial digarap.

“Berapapun kapasitas yang disediakan untuk umrah pasti kurang. Itu segmen yang akan kami garap tahun depan. Tapi nggak tahun ini. Tahun depan kami bisa lebih siap,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/7/2022).

Maskapai anak usaha PT Pertamina (persero) tersebut bisa lebih siap tahun depan karena jumlah pesawat yang lebih memadai. Rencananya sampai akhir tahun ini maskapai pelat merah tersebut menambah hingga sebanyak 5 pesawat. Alhasil, jika ditambah dengan 3 pesawat yang telah tiba pada tahun ini, total kepemilikan pesawat PAS menjadi sebanyak 8 pesawat. Kemudian pada tahun depan dan berikutnya bisa berekspansi menambah hingga 10 pesawat per tahun.

“Kami lagi upayakan tambahan pesawat karena kami ingin mendapatkan harga sewa dan konfigurasi terbaik. Nggak mau terlalu buru-buru juga,” jelasnya.

PAS pun hanya akan mengoperasikan satu tipe pesawat yakni A320 supaya bisa beroperasi secara efisien dibandingkan dengan rekan maskapai pelat merah sebelumnya yang memiliki berbagai tipe jenis pesawat tetapi justru menimbulkan kerugian operasi.

Pelita menegaskan tidak akan membuka rute internasional kecuali untuk pasar haji dan umrah dan hanya akan fokus kepada rute domestik. Setelah membuka rute ke Bali dan Yogyakarta, Pelita juga akan membuka rute ke kota besar lainnya, yakni Surabaya, Balikpapan, Pekan baru, dan lainnya.

Saat ini, Dendy melihat tingkat permintaan yang pulih lebih cepat dibandingkan dengan kapasitas pesawat. Hal ini menjadi kesempatan bagi maskapai untuk bisa mengembalikan kapasitasnya seperti sebelum pandemi. Ada maskapai yang sudah bisa mengatasi keuangannya saat ini tapi selanjutnya adalah antrean di bengkel pesawat untuk kembali beroperasi.

“Kami berharap seterusnya penumpang bisa kembali ke sebelum pandemi. Kalau data dari AP II sudah recovery rate 80 persen,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper