Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wih! Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia Minat Investasi di IKN

Sejauh ini, sudah ada investor asal Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan yang menaruh minat investasi di IKN.
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah investor dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Malaysia telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo menyampaikan, pihaknya bahkan telah memfasilitasi beberapa minat investasi untuk mendampingi kunjungan ke IKN dalam rangka melihat detail peluang investasi yang ditawarkan.

Sejauh ini, sudah ada investor asal Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan yang menaruh minatnya di IKN.

“Ini berbagai minat investasi sementara yang telah kami catat,” kata Cahyo dalam webinar ‘Menilik Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (19/10/2022).

Pada Juni lalu, sebanyak 23 delegasi Jepang bersama dengan BKPM menggelar forum bisnis di Balikpapan, Kalimantan Timur dan melakukan kunjungan langsung ke titik nol IKN. 

Cahyo membeberkan sejumlah investor asal Jepang berasal dari sektor infrastruktur, energi, pariwisata, properti, transportasi, ritel, dan logistik.

Pada 5 September lalu, sebanyak 25 delegasi asal Malaysia turun menghadiri focus group discussion di IKN, yang dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Malaysia. Adapun, delegasi tersebut berasal dari Anggota Master Builders Association Malaysia (MBAM).

Terakhir, Daewoo E&C, perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, juga diketahui telah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta pada 26-27 September 2022.

"Daewoo E&C tertarik untuk berkunjung ke IKN," imbuhnya. 

Dia juga menambahkan Kementerian Investasi/BKPM akan terus mengawal minat investasi tersebut agar dapat ditindaklanjuti dan direalisasikan.

“Ini merupakan langkah konkret yang kami lakukan, karena bagaimanapun juga ini menjadi tugas kami mengawal minat investasi tersebut agar betul-betul kita tindak lanjuti  dan tentunya itu semua bisa direalisasikan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper